_JUN KI STORY_
Aku merasa senang saat tau Hyo Mi bisa sekolah lagi. Aku berjalan ke arah rumahnya untuk mengantar surat pemberitahuan bahwa Hyo Mi bisa sekolah lagi titipan wali kelasku.
Aku merasa terkejut saat melihat Hyo Mi tertawa dengan namja yg pernah satu bus denganku, Cho Kyuhyun di depan rumah Hyo Mi. Hyo Mi sepertinya sangat senang bersamanya. Sejak kapan mereka bisa sedekat itu? Saling tukar syal dan penutup telinga? Aku merasa dadaku terasa sakit melihat mereka begitu akrab. Aku cemburu? Tapi aku segera sadar. Selama ini aku tidak pernah melakukan hal yg berarti buat Hyo Mi, yg hanya di pikiranku saat itu bagaimana melihat Hyo Mi dengan tampang bodohnya menghadapi semua perbuatan-perbuatan jahat kami. Apa aku sudah terlambat untuk bilang aku menyukainya?
_HYO MI STORY_
"Aku pulang!" ujarku pada Omma yg kali ini sedang merawat kucing kesayangannya.
"Hyak! Kenapa kau lama sekali? Kau bahkan sudah pergi lebih dari satu jam. Aku bahkan tidak makan karna menunggu mie cina darimu."
"Mianhaeyo Omma. Aku akan mengambil mangkuk." aku bergegas ke dapur dan menuangkan mie cina itu ke dalam mangkok.
"Aigo, mie ini sudah terlalu lunak dan mengembang." ujar Omma.
"Tapi mie itu enak sekali Omma. Apa aku harus mendiamkannya beberapa menit di atas salju supaya mie itu mengeras." ujarku.
"Aigo, apa kau sebodoh itu?" tanya Omma kesal.
Seseorang mengetuk pintu rumah kami.
"Aku akan buka pintu dulu." ujarku.
"Jun Ki.."
"Anyeong haseo." ujarnya.
"Ye, mari masuklah."
"Apa aku mengganggumu?"
"Aniyo. Ada apa?" tanyaku.
"Aku membawa surat yg menyatakan kalau kau bisa sekolah lagi." ujarnya sambil tersenyum cerah.
_JUN KI STORY_
Dia memandangku tanpa ekspresi. Tidak ada senyum manis yg semula ku bayangkan akan merekah di wajahnya.
"Jun Ki-ah, kau tidak perlu bersusah payah mengantarkan surat itu padaku. Karna bagaimana pun aku tidak bisa kembali ke sekolah karna beberapa hal. Aku tidak ingin merusak kebahagiaan kalian yg ada saat aku tidak ada. Lagipula aku bukan orang yg pintar bahkan terlalu bodoh. Aku hanya bisa menghabiskan uang appaku untuk sekolah."
Aku keheranan mendengar dia bicara seperti itu.
"Apa kau tidak memikirkan masa depanmu seperti apa? Setidaknya kau harus sekolah untuk mewujudkan masa depanmu." ujarku.
dia terdiam sejenak.
"Orang seperti diriku tidak berhak memiliki cita-cita bahkan impian. Karna hal itu mustahil terjadi." ujarnya.
Aku melongo menatapnya. Sebenarnya apa yg dia pikirkan itu. Apa dia begitu sangat bodoh sampai tidak punya cita-cita bahkan jadi seorang ibu yg baik pun tidak? Omo...
"Apa kau yakin?" tanyaku masih tidak percaya dengan apa yg di bilangnya.
Dia mengangguk.
"Aish, apa kau sudah gila? Aku tidak mau tau, kau harus datang besok."
"Ya! Bukannya selama ini kalian tidak pernah menyukaiku saat aku ada di kelas kalian, duduk dan belajar bersama kalian? Tapi kenapa sekarang kau memaksaku untuk datang ke sekolah? Apa kau ingin melihatku menderita lagi karna ulah kalian? Setiap hari aku bahkan tidak bisa belajar dengan tenang." matanya berkaca-kaca.
Aku terdiam menatapnya. Baru kali ini dia mengungkapkan apa yg di rasakannya saat kami mengerjainya.
"Aku pulang dulu." ujarku.
Dia mengangguk.
_DONG HAE STORY_
Hari ini sudah sepuluh hari Hyo Mi tidak masuk. Aku mendesah. Semua teman-temannya dan wali kelasnya bahkan menutupi apa yg terjadi pada Hyo Mi.
Aku menemui Lee Jun Ki.
"Ada apa?" tanyanya.
"Kau tau dimana Hyo Mi?"
"Apa kau harus menanyakan itu setiap kali kita jumpa?" tanyanya kesal.
"Kalian semua menutupi apa yg terjadi pada Hyo Mi."
"Kenapa kau tidak menanyakannya padanya?"
"Kalau aku tau aku pasti tidak menanyakan ini padamu."
"Pergilah. Tidak ada gunanya kau menanyakan lagi. Dia tidak ingin sekolah lagi." ujarnya. Aku tercekat. Benarkah?
_HYO MI STORY_
Aku menatap seragam sekolahku kemudian menatap surat izin masuk kembali di meja belajarku. Ah bagaimana ini? Apa aku harus sekolah lagi? Aku sebenarnya merindukan suasana sekolah.
Ku putuskan untuk sekolah lagi. Masih ada waktu 20 menit sebelum bel masuk berbunyi. Aku bergegas memakai seragam sekolahku kemudian berpamitan pada Omma. Omma kaget.
"Odika?" tanya Omma.
"Sekolah. Aku pergi."
"Tapi kau belum makan." ujar Omma.
"Nanti bisa di sekolah." ujarku.
Aku naik ke dalam bus.
"Hyo Mi-ssi..." seseorang memanggilku. Aku menoleh.
"Anyeong Kyuhyun-ssi.." sapaku dengan senyum senang. Hari ini dia kelihatan segar padahal sedang musim dingin. Aku duduk di sebelahnya. Jantungku berdetak cepat. Ah apa ini? Kenapa aku begini jika di dekatnya?
"Kita duduk sama lagi." ujarnya.
"Ye." ujarku.
"Kau tidak bosan duduk denganku?"
"Aniyo." ujarku
"Kapan kita pergi sama lagi?" tanyanya.
"Makan mie cina?" tanyaku.
"Ye. Aku akan pesan yg banyak. Kali ini aku yg akan bayar." ujarnya.
"Jongmal?" tanyaku. Dia mengangguk.
"Aku pergi dulu." ujarku.
"Ye."
Tampilkan postingan dengan label Fanfic Love Story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fanfic Love Story. Tampilkan semua postingan
Selasa, 09 Agustus 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
Fanfic Love Story part 10
_DONG HAE STORY_
Aku menarik Jun Ki yg baru keluar dari kantor wali kelasnya.
"Tolong katakan padaku apa yg terjadi pada Hyo Mi." ujarku padanya.
"Wae? Kenapa aku harus mengatakannya padamu?" ujarnya sinis sambil melepas tanganku.
"Apa kau melakukan sesuatu padanya? Kau menyakitinya lagi?"
"Hyak! Apa hanya kejahatan yg terlintas di pikiranmu? Berhentilah menggangguku." ujarnya lalu pergi. Aku menatapnya kesal lalu masuk ke ruang wali kelas Hyo Mi.
_HYO MI STORY_
Ini sudah seminggu lamanya aku tidak masuk sekolah. Diluar salju tebal menutupi jalanan yg sepi. Butiran-butirannya yg halus turun dari atas langit. Aku sangat merindukannya. Wajah sendu itu. Cho Kyu Hyun.
Aku mengambil mantel dan topi bulu lalu memakainya.
"Omma, aku ingin makan mie cina. Aku pergi dulu." pamitku pada Omma yg sedang menonton di ruang tengah.
"Ye, bawakan satu untukku." ujarnya.
"Ye omma, aku pergi." ujarku.
Aish, di luar dingin sekali. Aku berjalan menuju halte bus. Menaiki bus yg lumayan penuh. Aku memperhatikan ke sekelilingku tapi ku urungkan. Mana mungkin dia ada disini. Aku mengusap-usap tanganku yang dingin. Aish, sial. Kenapa aku bisa lupa memakai sarung tanganku.
Bus berhenti di halte berikutnya. Aku turun. Tapi aku tidak bisa keluar karna seorang namja di sampingku juga ingin keluar. Intinya, pintu bus ini tidak cukup mengeluarkan dua orang sekaligus. Kami saling pandang.
"Kyuhyun-ssi.." ujarku terkejut. Dia tersenyum manis.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ssi, silahkan keluar duluan." ujarnya. Aku menurut.
Kami turun di halte.
"Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi." ujarku. Rasanya seperti terkena badai salju, aku merasakan hatiku bergetar saat melihatnya lagi. Dia sangat tampan.
"Odika?"
"Aku ingin makan mie cina." ujarku.
"Boleh aku menemanimu?" tanyanya.
Aku menatapnya tidak percaya.
"Baiklah. Ayo." ujarku.
Kami berjalan beriringan. Salju turun semakin lebat. Aku menggigil. Kyuhyun menarik tanganku dan mempercepat jalan kami. Aku termangu di buatnya. Genggamannya begitu hangat.
Kami tiba di restoran china dan duduk berhadapan. Kyuhyun memesankan 2 mangkuk mie cina.
"Rasanya sudah lama kita tidak bertemu." ujar Kyuhyun dengan raut wajah ceria.
"Bagaimana kabarmu?" tanyaku
"Baik. Baik sekali. Bahkan setelah bertemu denganmu aku merasa jauh lebih baik dari pertemuan-pertemuan sebelumnya." ujarnya sambil tersenyum lagi. Hatiku bergetar melihat senyumnya, lagi.
Mwo? Apa yg dia bilang tadi? Dia senang kalau bertemu denganku? Aku tersenyum cerah.
"Aku penasaran dengan tugas matematika yg kita kerjakan saat itu." ujarnya
"Haha... Benarkah?" tanyaku sambil tertawa menutupi kebodohanku.
huft, ternyata dia cuma ingin tau nilai dari tugas itu. Tidak ada maksud lain.
_KYU HYUN STORY_
Aish, apa yg ku bilang tadi? Ternyata sangat sulit untuk bilang, 'aku merindukanmu.' Hhh, apa-apaan ini. Mana mungkin aku berani bilang seperti itu padahal belum lama ini kenal.
Tapi aku melihat Hyo Mi sedikit kecewa atas ucapanku tadi.
Pesanan kami datang.
"Selamat makan!" ujar kami dengan semangat dan secara bersamaan. Kami saling pandang kemudian tertawa lalu mulai menikmati.
_HYO MI STORY_
Aku terpukau melihatnya tertawa. Dia benar-benar sangat tampan. Hatiku bergetar lagi. Apa ini? Apa yg ku rasakan saat ini?
"Ini pertama kalinya aku kesini. Walaupun sering mampir tapi ini pertama kalinya aku mencoba masakan cina disini. Ternyata rasanya super lezat." ujarnya.
Aku tersenyum.
"Ini restoran cina favoritku. Setiap akhir pekan aku selalu mampir."
"Benar-benar pelanggan yg setia." ujarnya. Aku kembali tersenyum.
"Setelah ini kau akan kemana?" tanyanya.
"Mungkin pulang."
"Mau menemaniku?"
Omo, dia mengajakku pergi berdua?
"Kemana?" tanyaku dengan semangat.
"Ke halte, menunggu bus." ujarnya.
Aku menekan ludah. Mwo? Hanya itu?
"Baiklah." ujarku sambil tersenyum.
"Ah, aniyo. Aku hanya bercanda." ujarnya.
_KYU HYUN STORY_
"Apa kau masih lapar?" tanyaku.
Dia menatapku ragu.
"Karna kau telah mentraktirku makan mie cina, aku juga akan mentraktirmu makan sup pedas. Ayo." ujarku sambil menarik tangannya.
"Tunggu, aku akan memesan satu lagi untuk ibuku." ujarnya.
"Baiklah aku tunggu di luar." ujarnya.
_HYO MI STORY_
Huwah, hari ini aku sangat beruntung. Bagaimana mungkin namja tampan ini mengajakku makan lagi? Apa dia tau perasaanku yg tidak mau cepat-cepat lepas darinya?
Dia mengantarku sampai ke depan pintu pagar rumahku setelah kami menikmati sup pedas yg benar-benar enak.
"Jadi ini rumahmu?"
aku mengangguk.
"Ah ya sudah cepat masuk, aku harus cepat-cepat pulang sebelum kau usir."
aku tertawa pelan.
"Kenapa tertawa?" dia menatap tanganku.
"Lihat tanganmu. Sudah membeku begitu. Apa kau mau tanganmu terlihat lebih jelek dari kulit wajahmu?" tanyanya dengan nada lucu.
Aku tertawa lagi.
Aku menarik Jun Ki yg baru keluar dari kantor wali kelasnya.
"Tolong katakan padaku apa yg terjadi pada Hyo Mi." ujarku padanya.
"Wae? Kenapa aku harus mengatakannya padamu?" ujarnya sinis sambil melepas tanganku.
"Apa kau melakukan sesuatu padanya? Kau menyakitinya lagi?"
"Hyak! Apa hanya kejahatan yg terlintas di pikiranmu? Berhentilah menggangguku." ujarnya lalu pergi. Aku menatapnya kesal lalu masuk ke ruang wali kelas Hyo Mi.
_HYO MI STORY_
Ini sudah seminggu lamanya aku tidak masuk sekolah. Diluar salju tebal menutupi jalanan yg sepi. Butiran-butirannya yg halus turun dari atas langit. Aku sangat merindukannya. Wajah sendu itu. Cho Kyu Hyun.
Aku mengambil mantel dan topi bulu lalu memakainya.
"Omma, aku ingin makan mie cina. Aku pergi dulu." pamitku pada Omma yg sedang menonton di ruang tengah.
"Ye, bawakan satu untukku." ujarnya.
"Ye omma, aku pergi." ujarku.
Aish, di luar dingin sekali. Aku berjalan menuju halte bus. Menaiki bus yg lumayan penuh. Aku memperhatikan ke sekelilingku tapi ku urungkan. Mana mungkin dia ada disini. Aku mengusap-usap tanganku yang dingin. Aish, sial. Kenapa aku bisa lupa memakai sarung tanganku.
Bus berhenti di halte berikutnya. Aku turun. Tapi aku tidak bisa keluar karna seorang namja di sampingku juga ingin keluar. Intinya, pintu bus ini tidak cukup mengeluarkan dua orang sekaligus. Kami saling pandang.
"Kyuhyun-ssi.." ujarku terkejut. Dia tersenyum manis.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ssi, silahkan keluar duluan." ujarnya. Aku menurut.
Kami turun di halte.
"Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi." ujarku. Rasanya seperti terkena badai salju, aku merasakan hatiku bergetar saat melihatnya lagi. Dia sangat tampan.
"Odika?"
"Aku ingin makan mie cina." ujarku.
"Boleh aku menemanimu?" tanyanya.
Aku menatapnya tidak percaya.
"Baiklah. Ayo." ujarku.
Kami berjalan beriringan. Salju turun semakin lebat. Aku menggigil. Kyuhyun menarik tanganku dan mempercepat jalan kami. Aku termangu di buatnya. Genggamannya begitu hangat.
Kami tiba di restoran china dan duduk berhadapan. Kyuhyun memesankan 2 mangkuk mie cina.
"Rasanya sudah lama kita tidak bertemu." ujar Kyuhyun dengan raut wajah ceria.
"Bagaimana kabarmu?" tanyaku
"Baik. Baik sekali. Bahkan setelah bertemu denganmu aku merasa jauh lebih baik dari pertemuan-pertemuan sebelumnya." ujarnya sambil tersenyum lagi. Hatiku bergetar melihat senyumnya, lagi.
Mwo? Apa yg dia bilang tadi? Dia senang kalau bertemu denganku? Aku tersenyum cerah.
"Aku penasaran dengan tugas matematika yg kita kerjakan saat itu." ujarnya
"Haha... Benarkah?" tanyaku sambil tertawa menutupi kebodohanku.
huft, ternyata dia cuma ingin tau nilai dari tugas itu. Tidak ada maksud lain.
_KYU HYUN STORY_
Aish, apa yg ku bilang tadi? Ternyata sangat sulit untuk bilang, 'aku merindukanmu.' Hhh, apa-apaan ini. Mana mungkin aku berani bilang seperti itu padahal belum lama ini kenal.
Tapi aku melihat Hyo Mi sedikit kecewa atas ucapanku tadi.
Pesanan kami datang.
"Selamat makan!" ujar kami dengan semangat dan secara bersamaan. Kami saling pandang kemudian tertawa lalu mulai menikmati.
_HYO MI STORY_
Aku terpukau melihatnya tertawa. Dia benar-benar sangat tampan. Hatiku bergetar lagi. Apa ini? Apa yg ku rasakan saat ini?
"Ini pertama kalinya aku kesini. Walaupun sering mampir tapi ini pertama kalinya aku mencoba masakan cina disini. Ternyata rasanya super lezat." ujarnya.
Aku tersenyum.
"Ini restoran cina favoritku. Setiap akhir pekan aku selalu mampir."
"Benar-benar pelanggan yg setia." ujarnya. Aku kembali tersenyum.
"Setelah ini kau akan kemana?" tanyanya.
"Mungkin pulang."
"Mau menemaniku?"
Omo, dia mengajakku pergi berdua?
"Kemana?" tanyaku dengan semangat.
"Ke halte, menunggu bus." ujarnya.
Aku menekan ludah. Mwo? Hanya itu?
"Baiklah." ujarku sambil tersenyum.
"Ah, aniyo. Aku hanya bercanda." ujarnya.
_KYU HYUN STORY_
"Apa kau masih lapar?" tanyaku.
Dia menatapku ragu.
"Karna kau telah mentraktirku makan mie cina, aku juga akan mentraktirmu makan sup pedas. Ayo." ujarku sambil menarik tangannya.
"Tunggu, aku akan memesan satu lagi untuk ibuku." ujarnya.
"Baiklah aku tunggu di luar." ujarnya.
_HYO MI STORY_
Huwah, hari ini aku sangat beruntung. Bagaimana mungkin namja tampan ini mengajakku makan lagi? Apa dia tau perasaanku yg tidak mau cepat-cepat lepas darinya?
Dia mengantarku sampai ke depan pintu pagar rumahku setelah kami menikmati sup pedas yg benar-benar enak.
"Jadi ini rumahmu?"
aku mengangguk.
"Ah ya sudah cepat masuk, aku harus cepat-cepat pulang sebelum kau usir."
aku tertawa pelan.
"Kenapa tertawa?" dia menatap tanganku.
"Lihat tanganmu. Sudah membeku begitu. Apa kau mau tanganmu terlihat lebih jelek dari kulit wajahmu?" tanyanya dengan nada lucu.
Aku tertawa lagi.
Kamis, 04 Agustus 2011
Fanfic Love Story part 9
_DONG HAE STORY_
Aku berusaha mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi pada Hyo Mi. Dua hari dia tidak masuk sekolah. Teman-teman sekelasnya seolah-olah menutupi apa yg terjadi padanya. Hhh, aku benar-benar menyesal telah menolaknya waktu itu. Mungkin saat itu dia benar-benar sangat membutuhkan bantuanku.
Ini ke 7 kalinya aku masuk kelas Hyo Mi untuk hari ini. Namja itu menatapku kesal.
_JUN KI STORY_
Aish, lagi-lagi dia datang. Hyo Mi-ah, sebenarnya kau itu seperti apa. Kenapa terlihat sangat spesial untuk Dong Hae sampai-sampai tiap hari dia datang ke kelas kita untuk menanyakan pertanyaan yang sama. Apakah Hyo Mi sudah datang?
Baiklah, ini saatnya untuk bicara terus terang padanya sebagai ungkapan menebus rasa bersalahku padamu.
"Sebenarnya apa yg kau inginkan darinya? Kenapa setiap hari kau harus datang ke kelas kami?"
"Apa aku merepotkanmu? Kenapa kau harus keberatan? Ini semua aku lakukan untuk menebus kesalahanku padanya karna menolak membantunya waktu itu. Apa kau tidak bisa untuk tidak menyulitkannya setiap hari? Kau tau bagaimana sakitnya jika menjadi Hyo Mi?"
"Hyak! Kenapa kau malah menasehatiku? Kau sendiri juga tidak melakukan sesuatu yg baik untuknya."
"Kau tau perasaan menyesal itu seperti apa? Itulah yg ku rasakan sekarang. Menyesal dan merasa bersalah. Dan aku kecewa padaku sendiri karna tidak bisa menjadi teman yg baik untuknya. Aku malah membuatnya menderita karna masalah yg kalian timbulkan." dia lalu pergi.
Aku terpaku. Apa yg telah ku lakukan pada Hyo Mi? Aku hanya merasa bersalah tanpa melakukan apapun untuk membuat Hyo Mi kembali. Sedangkan namja itu, dia begitu peduli pada Hyo Mi. Aku tidak bisa menerima itu. Aku harus membawa Hyo Mi kembali ke sekolah lagi. Ya karna aku mulai menyukainya. Aku mulai menyukainya. Aku merasa ada yg hilang saat dia tidak ada. Aku tidak bisa membiarkan orang lain yg melakukan ini untuk Hyo Mi. Aku harus melakukannya dengan caraku sendiri.
_KYU HYUN STORY_
Dingin. Itu yang ku rasakan saat ini. Biasanya saat pulang sekolah seperti ini, dia akan duduk di sebelahku dengan wajah beku karna kedinginan dan senyum hangat. Aku menoleh ke sebelahku. Seorang ahjuma sibuk menelepon dengan suaranya yg nyaring dan hampir memekakkan telinga.
Kemana dia? Dia menghilang selama 2 hari ini. Apa yg sedang di lakukannya? Mungkinkah dia punya mobil baru sehingga tidak perlu capek-capek menunggu bus di tempat pemberhentian halte. Cho Kyu Hyun, sadarlah, kalian hanya tidak sengaja bertemu.
_HYO MI STORY_
Aku duduk di meja belajarku sambil membahas soal-soal. Pukul 8 lewat. Huwah malam ini dingin sekali. Aku teringat dengan namja yg sering ku temui di Bus saat pulang sekolah. Senyumannya yang manis itu. Ah, sepertinya aku mulai merindukannya.
"Hyo Mi-ah, temanmu datang." Omma membuka pintu kamarku.
"Teman? Aniyo. Aku tidak punya teman omma."
"Jadi namja yg di depan itu siapa? Namjachingumu?" tanya Omma.
"Omma, aku samasekali tidak punya pacar. Baiklah aku akan menemuinya."
ujarku. Aku turun ke lantai dasar. Aku melihat Lee Jun Ki duduk di ruang tamu.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ah." sapanya dengan canggung.
"Ada apa?" tanyaku sambil duduk di depannya.
"Bagaimana dengan sekolah barumu?" tanyanya.
"Aku samasekali belum masuk sekolah." ujarku.
"Benarkah?" tanyaku.
Aku mengangguk.
"Apa kau mau kembali lagi ke kelas kita?"
"Itu hal yang mustahil. Bukankah kalian semua tidak menyukaiku? Dan aku yakin kalian begitu senang saat aku keluar." ujarku.
"Aku akan melakukan sesuatu untuk membuatmu kembali ke sekolah." ujarnya.
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau seperti ini? Aku tidak ingin menyusahkan siapapun."
"Tapi bukannya kamu ingin tetap di sana sampai ujian kelulusan tiba?"
"Pulanglah, ini sudah malam." ujarku.
"Aku pasti akan melakukannya. Kau tetap bisa belajar sampai kau masuk ke dalam universitas pilihanmu. Calcayo." ujarnya lalu pergi. Aku melongo dibuatnya.
_JUN KI STORY_
Aku menemui wali kelas kami di jam istirahat.
"Ada apa?"
"Kalau aku mengakui aku yg telah memasukkan dompet-dompet itu ke dalam tasnya, apa Hyo Mi bisa masuk sekolah lagi?" tanyaku.
"Kenapa? Bukan kau yg melakukannya kan?"
"Kalau Hyo Mi bisa sekolah lagi aku akan mengaku sebagai pelakunya." ujarku.
"Kenapa kau bicara seperti itu? Kau ingin Hyo Mi menderita lagi karna ulah kalian. Lagipula pindah sekolah bukan hal yg sulit untuknya. Dan ayahnya mampu memasukkan ke sekolah yg lebih berkualitas tanpa perlu mendapat perlakuan kasar dari teman-teman sekelasnya."
aku menunduk. Ah, jadi begitu. Pihak sekolah sengaja mengeluarkan Hyo Mi dari sekolah untuk menghindarkannya dari kemungkinan-kemungkinan buruk yg akan terjadi nantinya.
Benarkah seperti itu?
Ah, aku benar-benar merasa sangat merindukan saat-saat melihat kebodohannya. Hyo Mi-ah, apa kau pernah merasakan hal seperti ini?
Aku berusaha mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi pada Hyo Mi. Dua hari dia tidak masuk sekolah. Teman-teman sekelasnya seolah-olah menutupi apa yg terjadi padanya. Hhh, aku benar-benar menyesal telah menolaknya waktu itu. Mungkin saat itu dia benar-benar sangat membutuhkan bantuanku.
Ini ke 7 kalinya aku masuk kelas Hyo Mi untuk hari ini. Namja itu menatapku kesal.
_JUN KI STORY_
Aish, lagi-lagi dia datang. Hyo Mi-ah, sebenarnya kau itu seperti apa. Kenapa terlihat sangat spesial untuk Dong Hae sampai-sampai tiap hari dia datang ke kelas kita untuk menanyakan pertanyaan yang sama. Apakah Hyo Mi sudah datang?
Baiklah, ini saatnya untuk bicara terus terang padanya sebagai ungkapan menebus rasa bersalahku padamu.
"Sebenarnya apa yg kau inginkan darinya? Kenapa setiap hari kau harus datang ke kelas kami?"
"Apa aku merepotkanmu? Kenapa kau harus keberatan? Ini semua aku lakukan untuk menebus kesalahanku padanya karna menolak membantunya waktu itu. Apa kau tidak bisa untuk tidak menyulitkannya setiap hari? Kau tau bagaimana sakitnya jika menjadi Hyo Mi?"
"Hyak! Kenapa kau malah menasehatiku? Kau sendiri juga tidak melakukan sesuatu yg baik untuknya."
"Kau tau perasaan menyesal itu seperti apa? Itulah yg ku rasakan sekarang. Menyesal dan merasa bersalah. Dan aku kecewa padaku sendiri karna tidak bisa menjadi teman yg baik untuknya. Aku malah membuatnya menderita karna masalah yg kalian timbulkan." dia lalu pergi.
Aku terpaku. Apa yg telah ku lakukan pada Hyo Mi? Aku hanya merasa bersalah tanpa melakukan apapun untuk membuat Hyo Mi kembali. Sedangkan namja itu, dia begitu peduli pada Hyo Mi. Aku tidak bisa menerima itu. Aku harus membawa Hyo Mi kembali ke sekolah lagi. Ya karna aku mulai menyukainya. Aku mulai menyukainya. Aku merasa ada yg hilang saat dia tidak ada. Aku tidak bisa membiarkan orang lain yg melakukan ini untuk Hyo Mi. Aku harus melakukannya dengan caraku sendiri.
_KYU HYUN STORY_
Dingin. Itu yang ku rasakan saat ini. Biasanya saat pulang sekolah seperti ini, dia akan duduk di sebelahku dengan wajah beku karna kedinginan dan senyum hangat. Aku menoleh ke sebelahku. Seorang ahjuma sibuk menelepon dengan suaranya yg nyaring dan hampir memekakkan telinga.
Kemana dia? Dia menghilang selama 2 hari ini. Apa yg sedang di lakukannya? Mungkinkah dia punya mobil baru sehingga tidak perlu capek-capek menunggu bus di tempat pemberhentian halte. Cho Kyu Hyun, sadarlah, kalian hanya tidak sengaja bertemu.
_HYO MI STORY_
Aku duduk di meja belajarku sambil membahas soal-soal. Pukul 8 lewat. Huwah malam ini dingin sekali. Aku teringat dengan namja yg sering ku temui di Bus saat pulang sekolah. Senyumannya yang manis itu. Ah, sepertinya aku mulai merindukannya.
"Hyo Mi-ah, temanmu datang." Omma membuka pintu kamarku.
"Teman? Aniyo. Aku tidak punya teman omma."
"Jadi namja yg di depan itu siapa? Namjachingumu?" tanya Omma.
"Omma, aku samasekali tidak punya pacar. Baiklah aku akan menemuinya."
ujarku. Aku turun ke lantai dasar. Aku melihat Lee Jun Ki duduk di ruang tamu.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ah." sapanya dengan canggung.
"Ada apa?" tanyaku sambil duduk di depannya.
"Bagaimana dengan sekolah barumu?" tanyanya.
"Aku samasekali belum masuk sekolah." ujarku.
"Benarkah?" tanyaku.
Aku mengangguk.
"Apa kau mau kembali lagi ke kelas kita?"
"Itu hal yang mustahil. Bukankah kalian semua tidak menyukaiku? Dan aku yakin kalian begitu senang saat aku keluar." ujarku.
"Aku akan melakukan sesuatu untuk membuatmu kembali ke sekolah." ujarnya.
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau seperti ini? Aku tidak ingin menyusahkan siapapun."
"Tapi bukannya kamu ingin tetap di sana sampai ujian kelulusan tiba?"
"Pulanglah, ini sudah malam." ujarku.
"Aku pasti akan melakukannya. Kau tetap bisa belajar sampai kau masuk ke dalam universitas pilihanmu. Calcayo." ujarnya lalu pergi. Aku melongo dibuatnya.
_JUN KI STORY_
Aku menemui wali kelas kami di jam istirahat.
"Ada apa?"
"Kalau aku mengakui aku yg telah memasukkan dompet-dompet itu ke dalam tasnya, apa Hyo Mi bisa masuk sekolah lagi?" tanyaku.
"Kenapa? Bukan kau yg melakukannya kan?"
"Kalau Hyo Mi bisa sekolah lagi aku akan mengaku sebagai pelakunya." ujarku.
"Kenapa kau bicara seperti itu? Kau ingin Hyo Mi menderita lagi karna ulah kalian. Lagipula pindah sekolah bukan hal yg sulit untuknya. Dan ayahnya mampu memasukkan ke sekolah yg lebih berkualitas tanpa perlu mendapat perlakuan kasar dari teman-teman sekelasnya."
aku menunduk. Ah, jadi begitu. Pihak sekolah sengaja mengeluarkan Hyo Mi dari sekolah untuk menghindarkannya dari kemungkinan-kemungkinan buruk yg akan terjadi nantinya.
Benarkah seperti itu?
Ah, aku benar-benar merasa sangat merindukan saat-saat melihat kebodohannya. Hyo Mi-ah, apa kau pernah merasakan hal seperti ini?
Senin, 01 Agustus 2011
FANFIC LOVE STORY part 8
_JUN KI STORY_
Hyo Mi masuk ke kelas dengan murung. Dia mengambil tasnya dan berjalan keluar. Aku merasa sangat bersalah.
"Hyo Mi-ah...." aku menarik tangannya. Dia berhenti dan menatapku tanpa bicara.
"Kau mau kemana?" tanyaku.
"Aku dikeluarkan dari sekolah ini. Wae? Bukannya ini yg kau inginkan?" tanyanya. Tapi itu hanya pikiranku, nyatanya dia masih tetap ramah dan tersenyum.
"Aku tidak akan menyulitkan kalian lagi. Dan aku berharap aku tidak membuat masalah untuk kalian lagi. Walaupun keinginanku untuk tetap tinggal di sekolah ini tidak tercapai, aku harus tetap mencapai cita-citaku di sekolah lain. Anyeong Jun Ki-shi." ujarnya sambil tersenyum manis.
Aku terpaku melihatnya. Apa-apaan ini? Dia tidak membenci bahkan memarahiku setelah apa yg telah aku lakukan padanya.
_HYO MI STORY_
Aku berdiri di depan kantor menunggu keputusan dari kepala sekolah. Appa ada di dalam. Aku menunggu dengan khawatir.
Tanpa terasa aku menangis. Aku telah mengecewakan appa-ku untuk menjadi anak yg terbaik untuknya. Ternyata ini benar-benar sangat sulit untuk diwujudkan.
Appa keluar dari ruangan kepala sekolah.
"Hyo Mi-ah..." appa memanggilku.
Aku cepat-cepat menyeka airmataku dan menunduk di hadapannya.
"Mianhamnida, appa." ujarku tanpa berani menatap wajahnya.
"Waeyo?"
"Aku telah mengecewakanmu." ujarku.
"Aniyo. Kau yg terbaik." ujar Appa sambil merangkulku ke luar sekolah.
"Bagaimana? Apa keputusannya?" tanyaku.
"Kau harus pindah ke sekolah yg lebih baik." ujarnya.
"Ini sangat menyakitkan. Aku harus keluar dari sekolah karna tuduhan pencurian." ujarku.
"Kau tidak mencurinya. Percayalah semuanya akan baik-baik saja." appa membukakan pintu mobilnya untukku. Aku mengangguk memberi hormat kemudian masuk.
_DONG HAE STORY_
Saat mengeluarkan buku dari tasku, aku ingat Hyo Mi menitipkan sesuatu untukku. Aku mengambil bingkisan yg di bungkus rapi. Aku cepat-cepat membukanya. Ada sebuah jam tangan unik dan sebuah surat di dalamnya. Tulisannya sangat indah dan rapi.
"Anyeong Dong Hae-shi. :)
Saat kau bilang kita berteman, aku merasa hatiku meledak-ledak karna merasa begitu bahagia. Ini kali pertama aku menemukan orang yg ingin berteman denganku. Sebagai awal pertemanan kita, ini aku berikan untukmu. Semoga kita bisa berteman selamanya."
Aku terpaku. Apa yg telah aku lakukan padanya? Hanya karna rasa suka sesaatku pada Shin Kyung aku tega membuatnya harapannya kecewa. Aku bergegas ke kelas Hyo Mi. Pasti dia mendapat gangguan dari anak sekelas lagi.
_JUN KI STORY_
Seisi kelas tertawa riuh saat tau Hyo Mi keluar dari sekolah.
"Hyak! Apa ini bagian dari rencana kalian untuk mengusirnya dari kelas ini?" tanyaku marah.
"Oppa, ada apa denganmu?" tanya Min Ji menatapku heran.
"Wae?"
"Kenapa oppa berubah. Apa oppa menyukai Hyo Mi si babo itu?"
"Apa aku pernah bilang kalau aku menyukainya?" tanyaku kesal.
"Tapi sikapmu yg aneh itu menunjukkan kalau kau mulai mempedulikannya."
"Apa dia pernah menyakitimu?" tanyaku.
Min Ji terdiam. Yg lain juga terdiam.
"Kau pikir siapa yg melakukan kejahatan itu selain kau dan Gyo Ri. Dompet-dompet itu bukankah kau yg memasukkannya ke dalam tas Hyo Mi saat dia sakit perut?" tanyaku.
Min Ji menatapku tajam.
Dong Hae masuk ke dalam kelas dan langsung memandangi seisi kelas.
"Dimana Hyo Mi?" tanyanya.
"Hyak! Apa kau mulai menyukainya juga? Kau ingin ikut-ikutan bodoh seperti dirinya juga?" ujar Min Ji.
"Apa yg kau bicarakan?" Dong Hae menatapnya bingung.
"Aku akan jadi gila karna kalian." ujar Min Ji lalu pergi.
_DONG HAE STORY_
Aku menatap dengan bingung yeoja yg pernah menyakiti Hyo Mi. Dia keluar dengan perasaan kesal.
"Apa yg ingin kau lakukan disini?" tanya namja yg ada di depanku.
"Apa yg terjadi pada Hyo Mi?" tanyaku.
"Kenapa kau bertanya padaku?"
"Apa kalian menyakitinya lagi?" tanyaku.
"Apa aku punya tampang penjahat sehingga terus-terusan menyakitinya?"
"Bukannya itu yg sering kau lakukan padanya?" tanyaku mulai kesal.
"Apa aku harus melakukan kejahatan padanya setiap hari?"
aku menarik nafas. Ini sangat menyebalkan. Berdebat dengannya tanpa mendapat jawaban yg jelas sangat melelahkan.
"Rasanya percuma kalau berbicara denganmu." ujarku lalu pergi. Aku menuju kantin sekolah untuk mencari Hyo Mi tapi dia samasekali tidak ada. Dimana dia?
_KYU HYUN STORY_
Aku merapatkan mantel tebalku. Malam ini lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Bus ini, bus yg sering ku naiki terlihat penuh seperti biasanya. Hanya ada satu bangku kosong tepat di sebelahku, seperti biasanya. Aku tersenyum. mungkinkah aku akan bertemu lagi dengan Hyo Mi, yeoja dengan senyum manis itu.
Ah itu dia haltenya. Tapi halte itu terlihat sepi. Dimana dia? Aku memandangi halte itu lagi berusaha memperjelas pandanganku. Dia tidak ada. Benar-benar tidak ada. Aku memandang dengan kecewa. Dimana dia?
Hyo Mi masuk ke kelas dengan murung. Dia mengambil tasnya dan berjalan keluar. Aku merasa sangat bersalah.
"Hyo Mi-ah...." aku menarik tangannya. Dia berhenti dan menatapku tanpa bicara.
"Kau mau kemana?" tanyaku.
"Aku dikeluarkan dari sekolah ini. Wae? Bukannya ini yg kau inginkan?" tanyanya. Tapi itu hanya pikiranku, nyatanya dia masih tetap ramah dan tersenyum.
"Aku tidak akan menyulitkan kalian lagi. Dan aku berharap aku tidak membuat masalah untuk kalian lagi. Walaupun keinginanku untuk tetap tinggal di sekolah ini tidak tercapai, aku harus tetap mencapai cita-citaku di sekolah lain. Anyeong Jun Ki-shi." ujarnya sambil tersenyum manis.
Aku terpaku melihatnya. Apa-apaan ini? Dia tidak membenci bahkan memarahiku setelah apa yg telah aku lakukan padanya.
_HYO MI STORY_
Aku berdiri di depan kantor menunggu keputusan dari kepala sekolah. Appa ada di dalam. Aku menunggu dengan khawatir.
Tanpa terasa aku menangis. Aku telah mengecewakan appa-ku untuk menjadi anak yg terbaik untuknya. Ternyata ini benar-benar sangat sulit untuk diwujudkan.
Appa keluar dari ruangan kepala sekolah.
"Hyo Mi-ah..." appa memanggilku.
Aku cepat-cepat menyeka airmataku dan menunduk di hadapannya.
"Mianhamnida, appa." ujarku tanpa berani menatap wajahnya.
"Waeyo?"
"Aku telah mengecewakanmu." ujarku.
"Aniyo. Kau yg terbaik." ujar Appa sambil merangkulku ke luar sekolah.
"Bagaimana? Apa keputusannya?" tanyaku.
"Kau harus pindah ke sekolah yg lebih baik." ujarnya.
"Ini sangat menyakitkan. Aku harus keluar dari sekolah karna tuduhan pencurian." ujarku.
"Kau tidak mencurinya. Percayalah semuanya akan baik-baik saja." appa membukakan pintu mobilnya untukku. Aku mengangguk memberi hormat kemudian masuk.
_DONG HAE STORY_
Saat mengeluarkan buku dari tasku, aku ingat Hyo Mi menitipkan sesuatu untukku. Aku mengambil bingkisan yg di bungkus rapi. Aku cepat-cepat membukanya. Ada sebuah jam tangan unik dan sebuah surat di dalamnya. Tulisannya sangat indah dan rapi.
"Anyeong Dong Hae-shi. :)
Saat kau bilang kita berteman, aku merasa hatiku meledak-ledak karna merasa begitu bahagia. Ini kali pertama aku menemukan orang yg ingin berteman denganku. Sebagai awal pertemanan kita, ini aku berikan untukmu. Semoga kita bisa berteman selamanya."
Aku terpaku. Apa yg telah aku lakukan padanya? Hanya karna rasa suka sesaatku pada Shin Kyung aku tega membuatnya harapannya kecewa. Aku bergegas ke kelas Hyo Mi. Pasti dia mendapat gangguan dari anak sekelas lagi.
_JUN KI STORY_
Seisi kelas tertawa riuh saat tau Hyo Mi keluar dari sekolah.
"Hyak! Apa ini bagian dari rencana kalian untuk mengusirnya dari kelas ini?" tanyaku marah.
"Oppa, ada apa denganmu?" tanya Min Ji menatapku heran.
"Wae?"
"Kenapa oppa berubah. Apa oppa menyukai Hyo Mi si babo itu?"
"Apa aku pernah bilang kalau aku menyukainya?" tanyaku kesal.
"Tapi sikapmu yg aneh itu menunjukkan kalau kau mulai mempedulikannya."
"Apa dia pernah menyakitimu?" tanyaku.
Min Ji terdiam. Yg lain juga terdiam.
"Kau pikir siapa yg melakukan kejahatan itu selain kau dan Gyo Ri. Dompet-dompet itu bukankah kau yg memasukkannya ke dalam tas Hyo Mi saat dia sakit perut?" tanyaku.
Min Ji menatapku tajam.
Dong Hae masuk ke dalam kelas dan langsung memandangi seisi kelas.
"Dimana Hyo Mi?" tanyanya.
"Hyak! Apa kau mulai menyukainya juga? Kau ingin ikut-ikutan bodoh seperti dirinya juga?" ujar Min Ji.
"Apa yg kau bicarakan?" Dong Hae menatapnya bingung.
"Aku akan jadi gila karna kalian." ujar Min Ji lalu pergi.
_DONG HAE STORY_
Aku menatap dengan bingung yeoja yg pernah menyakiti Hyo Mi. Dia keluar dengan perasaan kesal.
"Apa yg ingin kau lakukan disini?" tanya namja yg ada di depanku.
"Apa yg terjadi pada Hyo Mi?" tanyaku.
"Kenapa kau bertanya padaku?"
"Apa kalian menyakitinya lagi?" tanyaku.
"Apa aku punya tampang penjahat sehingga terus-terusan menyakitinya?"
"Bukannya itu yg sering kau lakukan padanya?" tanyaku mulai kesal.
"Apa aku harus melakukan kejahatan padanya setiap hari?"
aku menarik nafas. Ini sangat menyebalkan. Berdebat dengannya tanpa mendapat jawaban yg jelas sangat melelahkan.
"Rasanya percuma kalau berbicara denganmu." ujarku lalu pergi. Aku menuju kantin sekolah untuk mencari Hyo Mi tapi dia samasekali tidak ada. Dimana dia?
_KYU HYUN STORY_
Aku merapatkan mantel tebalku. Malam ini lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Bus ini, bus yg sering ku naiki terlihat penuh seperti biasanya. Hanya ada satu bangku kosong tepat di sebelahku, seperti biasanya. Aku tersenyum. mungkinkah aku akan bertemu lagi dengan Hyo Mi, yeoja dengan senyum manis itu.
Ah itu dia haltenya. Tapi halte itu terlihat sepi. Dimana dia? Aku memandangi halte itu lagi berusaha memperjelas pandanganku. Dia tidak ada. Benar-benar tidak ada. Aku memandang dengan kecewa. Dimana dia?
Jumat, 29 Juli 2011
Fanfic Love Story part 7
"Hyak! Hyo Mi-ah, apa yg kau lakukan disini? Ketua kelas menyuruh kita ke perpustakaan tapi kenapa kau malah di dalam kelas?" teriakku.
"Benarkah? Aku samasekali."
"Kenapa kau masih disini? Cepat ke perpus." ujarku.
"Ye, arasso." ujarnya sambil membereskan buku-bukunya dan bergegas mengikutiku ke perpustakaan.
_HYO MI STORY_
Sepulang dari perpustakaan, semua siswi mengaku kehilangan dompet yg disimpan di tas mereka. Wali kelas kami masuk setelah mendapat laporan dari ketua kelas, meminta kami untuk mengaku. Tapi karna tidak ada yg mengaku, Ibu Park memeriksa semua tas milik kami. Aku terkejut saat melihat dompet-dompet mereka ada di dalam tasku.
"Hyo Mi-shi, tolong jelaskan ini. Apa yg ada di dalam tasmu ini?" tanya Ibu Park dengan tampang marahnya.
"Aku tidak melakukan apapun. Percayalah padaku. Aku bahkan tidak tau dompet-dompet itu ada di dalam tasku." ujarku.
Semua berteriak, memaki dan menyebutku, Hyo Mi si pencuri.
"Semuanya diam! Hyo Mi-shi apa kau masih mau mengelak setelah semua bukti mengarah padamu?" tanya Ibu Park lagi.
"Tapi aku benar-benar tidak melakukannya." ujarku.
"Apa kau punya alibi yg kuat? Semua teman-temanmu bilang kalau kau tidak masuk ke perpustakaan di jam pertama dan masuk di jam kedua. Apa yang kau lakukan di jam pertama. "
"Aku sakit perut sehabis makan kimbab buatan Gyo Ri. Aku ke toilet lalu menuju ruang kesehatan untuk minum obat. Saat kembali ke kelas, aku tidak melihat mereka di kelas lalu aku membahas soal-soal di kelas sampai Jun Ki datang dan memberitahuku kalau semua siswa di perpustakaan." ujarku.
"Jun Ki-shi, apa itu benar?" tanya ibu Park.
"Aniyo. Dia mungkin hanya mengarang cerita." jawab Jun Ki dengan santai. Aku kaget dengan jawabannya. Ya aku tau, mereka memang tidak akan pernah berhenti mengerjaiku.
"Sekarang ikutlah denganku ke kantor kepala sekolah dan menjelaskan semua ini." ujar Ibu Park. Aku hanya bisa menunduk dan mengikuti Ibu Park. Mereka semua mencibirku dengan kata-katanya yg menyakitkan.
_JUN KI STORY_
Apa-apaan ini? Lagi-lagi aku membuatnya terkena masalah. Sebenarnya aku tidak ingin lagi memojokkannya dan menjadikannya sebagai bahan tertawaan anak-anak sekelas, tapi jika aku membelany semua pasti akan membenciku seperti mereka yang membenci Hyo Mi tanpa alasan.
_HYO MI STORY_
Kepala sekolah memutuskan untuk mengeluarkanku dari sekolah. Aku terkejut tanpa terasa air mataku keluar.
"Apa bapak tidak ingin mempertimbangkannya lagi? Dua bulan lagi ujian kelulusan akan dimulai, aku tidak mungkin bisa menemukan sekolah lain. Lagipula aku tidak mencuri dompet-dompet itu." ujarku.
"Apa kau pantas bilang begitu setelah kau mencurinya? Jika kau pernah mencuri sekali pasti kau akan tergoda untuk mencuri lagi di lain kesempatan. Bagi kami melepaskan satu orang siswi yg tidak memiliki prestasi bukan masalah yg sulit. Kami akan menelepon orang tuamu. Jadi kau bereskan semua barang-barangmu. Kau boleh keluar sekarang. " ujar bapak itu.
Aku melangkah gontai keluar sambil menghapus airmataku. Harapanku satu-satunya untuk tetap tinggal di sekolah ini sampai lulus sekolah ternyata pupus sudah.
Ah iya, Donghae pasti bisa membantuku. Aku bergegas menuju kelas Donghae. Tidak ada guru di dalamnya.
"Donghae-shi, apa kita bisa bicara sebentar?"
_DONG HAE STORY_
Aku menatap Hyo Mi yg berdiri di depan pintu kelas kami.
"Apa yg akan dilakukan yeoja babo itu disini?" ujar Shin Kyung.
Aku segera keluar dan menemuinya.
"Ada apa?" tanyaku.
"Apa kau bisa membantuku?" tanyanya.
"Kau gadis babo dari kelas 3-8 itu kan? Kau terus-terusan saja membuat masalah." ujar Shin Kyung.
Hyo Mi hanya menunduk mendengar Shin Kyung bilang begitu.
"Hyo Mi-ah, mianhae. Aku tidak bisa terus-terusan membantumu. Ini sangat menyulitkanku. Sepertinya jika aku berhubungan denganmu atau dekat denganmu kau hanya akan menambah masalahku. Berusahalah atasi masalahmu sendiri."
_HYO MI STORY_
Aku menatap Donghae nanar. Benarkah? Benarkah seperti itu? Aku hanya menambah masalah untuk orang yg kuanggap paling baik. Aku, Hyo Mi si pembuat masalah. Tanpa terasa air mataku menetes.
"Mianhae, jongmal mianhaeyo. Aku benar-benar tidak tau kalau kehadiranku menambah beban bagimu. Aku pikir aku bisa menjadi teman yg baik untukmu. Ternyata ini benar-benar menyulitkanmu. Terima kasih sudah membantuku selama ini. Gamsahamnida." aku lalu berjalan menuju kelasku.
_DONG HAE STORY_
Apa ini? Apa yg telah ku lakukan pada Hyo Mi? Aku telah menyakitinya hanya karna perasaan tidak jelasku pada Shin Kyung. Dia menangis karna aku. Apa yg telah ku lakukan?
"Benarkah? Aku samasekali."
"Kenapa kau masih disini? Cepat ke perpus." ujarku.
"Ye, arasso." ujarnya sambil membereskan buku-bukunya dan bergegas mengikutiku ke perpustakaan.
_HYO MI STORY_
Sepulang dari perpustakaan, semua siswi mengaku kehilangan dompet yg disimpan di tas mereka. Wali kelas kami masuk setelah mendapat laporan dari ketua kelas, meminta kami untuk mengaku. Tapi karna tidak ada yg mengaku, Ibu Park memeriksa semua tas milik kami. Aku terkejut saat melihat dompet-dompet mereka ada di dalam tasku.
"Hyo Mi-shi, tolong jelaskan ini. Apa yg ada di dalam tasmu ini?" tanya Ibu Park dengan tampang marahnya.
"Aku tidak melakukan apapun. Percayalah padaku. Aku bahkan tidak tau dompet-dompet itu ada di dalam tasku." ujarku.
Semua berteriak, memaki dan menyebutku, Hyo Mi si pencuri.
"Semuanya diam! Hyo Mi-shi apa kau masih mau mengelak setelah semua bukti mengarah padamu?" tanya Ibu Park lagi.
"Tapi aku benar-benar tidak melakukannya." ujarku.
"Apa kau punya alibi yg kuat? Semua teman-temanmu bilang kalau kau tidak masuk ke perpustakaan di jam pertama dan masuk di jam kedua. Apa yang kau lakukan di jam pertama. "
"Aku sakit perut sehabis makan kimbab buatan Gyo Ri. Aku ke toilet lalu menuju ruang kesehatan untuk minum obat. Saat kembali ke kelas, aku tidak melihat mereka di kelas lalu aku membahas soal-soal di kelas sampai Jun Ki datang dan memberitahuku kalau semua siswa di perpustakaan." ujarku.
"Jun Ki-shi, apa itu benar?" tanya ibu Park.
"Aniyo. Dia mungkin hanya mengarang cerita." jawab Jun Ki dengan santai. Aku kaget dengan jawabannya. Ya aku tau, mereka memang tidak akan pernah berhenti mengerjaiku.
"Sekarang ikutlah denganku ke kantor kepala sekolah dan menjelaskan semua ini." ujar Ibu Park. Aku hanya bisa menunduk dan mengikuti Ibu Park. Mereka semua mencibirku dengan kata-katanya yg menyakitkan.
_JUN KI STORY_
Apa-apaan ini? Lagi-lagi aku membuatnya terkena masalah. Sebenarnya aku tidak ingin lagi memojokkannya dan menjadikannya sebagai bahan tertawaan anak-anak sekelas, tapi jika aku membelany semua pasti akan membenciku seperti mereka yang membenci Hyo Mi tanpa alasan.
_HYO MI STORY_
Kepala sekolah memutuskan untuk mengeluarkanku dari sekolah. Aku terkejut tanpa terasa air mataku keluar.
"Apa bapak tidak ingin mempertimbangkannya lagi? Dua bulan lagi ujian kelulusan akan dimulai, aku tidak mungkin bisa menemukan sekolah lain. Lagipula aku tidak mencuri dompet-dompet itu." ujarku.
"Apa kau pantas bilang begitu setelah kau mencurinya? Jika kau pernah mencuri sekali pasti kau akan tergoda untuk mencuri lagi di lain kesempatan. Bagi kami melepaskan satu orang siswi yg tidak memiliki prestasi bukan masalah yg sulit. Kami akan menelepon orang tuamu. Jadi kau bereskan semua barang-barangmu. Kau boleh keluar sekarang. " ujar bapak itu.
Aku melangkah gontai keluar sambil menghapus airmataku. Harapanku satu-satunya untuk tetap tinggal di sekolah ini sampai lulus sekolah ternyata pupus sudah.
Ah iya, Donghae pasti bisa membantuku. Aku bergegas menuju kelas Donghae. Tidak ada guru di dalamnya.
"Donghae-shi, apa kita bisa bicara sebentar?"
_DONG HAE STORY_
Aku menatap Hyo Mi yg berdiri di depan pintu kelas kami.
"Apa yg akan dilakukan yeoja babo itu disini?" ujar Shin Kyung.
Aku segera keluar dan menemuinya.
"Ada apa?" tanyaku.
"Apa kau bisa membantuku?" tanyanya.
"Kau gadis babo dari kelas 3-8 itu kan? Kau terus-terusan saja membuat masalah." ujar Shin Kyung.
Hyo Mi hanya menunduk mendengar Shin Kyung bilang begitu.
"Hyo Mi-ah, mianhae. Aku tidak bisa terus-terusan membantumu. Ini sangat menyulitkanku. Sepertinya jika aku berhubungan denganmu atau dekat denganmu kau hanya akan menambah masalahku. Berusahalah atasi masalahmu sendiri."
_HYO MI STORY_
Aku menatap Donghae nanar. Benarkah? Benarkah seperti itu? Aku hanya menambah masalah untuk orang yg kuanggap paling baik. Aku, Hyo Mi si pembuat masalah. Tanpa terasa air mataku menetes.
"Mianhae, jongmal mianhaeyo. Aku benar-benar tidak tau kalau kehadiranku menambah beban bagimu. Aku pikir aku bisa menjadi teman yg baik untukmu. Ternyata ini benar-benar menyulitkanmu. Terima kasih sudah membantuku selama ini. Gamsahamnida." aku lalu berjalan menuju kelasku.
_DONG HAE STORY_
Apa ini? Apa yg telah ku lakukan pada Hyo Mi? Aku telah menyakitinya hanya karna perasaan tidak jelasku pada Shin Kyung. Dia menangis karna aku. Apa yg telah ku lakukan?
Kamis, 28 Juli 2011
Fanfic Love Story part 6
Aku melihat Hyo Mi ada di kelasku.
"Apa yg kau lakukan disini?" tanyaku.
"Aku hanya ingin mengembalikan rok yg ku pinjam. Donghae-shi, gamsahamnida atas bantuannya semalam." ujarku.
"Aniyo. Tidak perlu mengucapkan terima kasih seperti itu."
"Baiklah, aku permisi dulu." ujarnya dengan senyum manis.
"Ye." ujarku.
"Dong hae-ah, apa kau dekat dengannya?" tiba-tiba Shin Kyung berdiri di sampingku. Ini benar-benar membuatku gugup.
"Wae?" aku balik bertanya.
"Bukannya dia yeoja babo si pembuat masalah itu?" tanyanya.
"Aniyo. Kami tidak terlalu dekat." aku cepat-cepat menyanggah.
"Jongmal? Huwah, syukurlah. Kau tau, tadi pagi dia menanyakan dimana letak bangkumu. Dia sepertinya meletakkan sesuatu disana."
"Sesuatu?" tanyaku.
"Ye. Hm, maukah kau menemaniku ke kantin?" pintanya.
Aku memandangnya dengan heran. Shin Kyung, yeoja paling cantik di sekolahku mengajakku pergi ke kantin? Apa ini mimpi?
"Ayolah." dia merangkul tanganku. Hatiku bergetar hebat.
Ah, ini benar-benar seperti mimpi.
_HYO MI STORY_
Aku masuk ke dalam kelas seperti biasanya. Min Ji menyambutku.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ah." dia tersenyum manis.
"Ada apa denganmu hari ini?" tanyaku heran.
"Wae? Apa kau tidak senang?"
"Aniyo. Bukan begitu. Tapi aku merasa kau dan Jun Ki sedikit aneh. Kalian merencanakan sesuatu?" tanyaku.
"Mwo? Hahaha. Apa aku sejahat itu di matamu?" tanyanya. Dia merangkulku dan mengajakku ke bangkuku. Aku hanya melongo di buatnya.
Min Ji menyuruh Gyo Ri memberikan kotak bekal berisi kimbab kepadaku.
"Apa ini?" tanyaku.
"Kau belum makan kan? Nah ini makanlah. Badanmu terlihat kurus. Kau harus banyak makan. Ini makanlah." ujar Min Ji.
"Tidak usah. Aku sudah sarapan tadi." tolakku halus.
"Ayolah Hyo Mi-ah, ini masakan pertama Gyo Ri. Kau harus mencobanya untuk menghargai masakan pertamanya."
"Geurae, aku akan mencobanya." ujarku akhirnya. Mereka berdua tersenyum cerah.
"Kami akan menyiapkan tugas dulu. Makanlah yg banyak." ujar Gyo Ri.
"Ye gomawo." ujarku.
Aku mulai mencicipi kimbab buatan Gyo Ri itu. Ini benar-benar lezat. Aku mencobanya lagi, hingga kimbab itu habis tak tersisa. Tapi beberapa menit kemudian, aku merasakan perutku mulas dan sakit sekali. Aku berlari menuju toilet. Tanpa sengaja aku menubruk Jun Ki yg baru datang.
"Mianhae." ujarku lalu cepat-cepat lari menuju toilet.
_JUN KI STORY_
Aku keheranan melihat Hyo Mi pagi ini. Pagi-pagi yeoja aneh itu memulai marathonnya. Ckckck.
Mataku tertuju pada Min Ji dan Gyo Ri yg tertawa keras di bangkunya. Apa mereka merencanakan sesuatu lagi?
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua di situ?" seruku.
"Jun Ki oppa!" mata Min Ji berbinar ketika melihatku.
"Aniyo, kami tidak melakukan apapun. Apa tertawa itu salah?" tanya Gyo Ri.
"Apa yg terjadi pada Hyo Mi? Kalian melakukan sesuatu padanya tanpa sepengetahuanku lagi?" aku menatap mereka berdua bergantian.
"Aniyo. Kenapa oppa selalu curiga kepadaku?" tanya Min Ji.
"Kenapa dengan Hyo Mi?" tanyaku.
"Kenapa oppa jadi peduli padanya?" tanya Min Ji.
"Mwo? Siapa yg bilang begitu?" tanyaku. Mereka berdua menatapku tajam.
"Hyak! Hyak! Hyak! Kenapa kalian berdua memandangiku seperti itu?" tanyaku kesal.
"Oppa, apa kau mulai menyukai Hyo Mi?" selidik Gyo Ri.
"Aish, apa kalian ingin aku pukul supaya mengerti?" teriakku kesal. Mereka berdua lari.
_DONG HAE STORY_
Aku duduk berhadapan dengan Shin Kyung di kantin. Ini benar-benar langka. Yeoja idaman semua namja di sekolah ini mengajakku duduk bersama. Ini benar-benar seperti mimpi.
"Ngomong-ngomong, tidak biasanya kau mengajakku ke kantin seperti ini. Ada apa sebenarnya?" tanyaku.
"Apa kau merasa tidak nyaman?" tanyanya. Matanya yg bulat terlihat indah ketika menatapku.
"Aniyo. Bukan begitu."
"Aku ingin kita belajar bersama."
"Ye?" aku menatapnya tidak percaya. Dia mengangguk dengan yakin sambil tersenyum manis.
_HYO MI STORY_
Aku bernapas lega. Sehabis minum obat di ruang kesehatan, aku baru bisa duduk dengan tenang. Aish, mereka berdua lagi-lagi mengerjaiku.
Aku kembali menuju kelas. Aku heran karna suasana kelas sangat sepi. Aku duduk di bangkuku dan membahas-bahas tugas matematikaku.
Kemana semua penghuni kelas ini?
_DONG HAE STORY_
Aku menemukan bungkusan dan surat di atas mejaku. Aku berniat membaca surat dari Hyo Mi itu ubi karna Pak Kim sudah masuk aku mengurungkan niatku.
_JUN KI STORY_
Ibu Shin tidak masuk. Ketua kelas menyuruh kami ke perpustakaan. Aku mencari-cari Hyo Mi. Dia tidak kelihatan selama 1 jam ini. Aku keluar dari perpustakaan karna jenuh dengan suasana perpus yg hening.
Aku berjalan menuju kelas dan melihat Hyo Mi sedang sibuk membahas soal-soal di mejanya. Aku memperhatikannya untuk beberapa saat. Dia tampak manis kalau sedang serius belajar seperti itu.
"Apa yg kau lakukan disini?" tanyaku.
"Aku hanya ingin mengembalikan rok yg ku pinjam. Donghae-shi, gamsahamnida atas bantuannya semalam." ujarku.
"Aniyo. Tidak perlu mengucapkan terima kasih seperti itu."
"Baiklah, aku permisi dulu." ujarnya dengan senyum manis.
"Ye." ujarku.
"Dong hae-ah, apa kau dekat dengannya?" tiba-tiba Shin Kyung berdiri di sampingku. Ini benar-benar membuatku gugup.
"Wae?" aku balik bertanya.
"Bukannya dia yeoja babo si pembuat masalah itu?" tanyanya.
"Aniyo. Kami tidak terlalu dekat." aku cepat-cepat menyanggah.
"Jongmal? Huwah, syukurlah. Kau tau, tadi pagi dia menanyakan dimana letak bangkumu. Dia sepertinya meletakkan sesuatu disana."
"Sesuatu?" tanyaku.
"Ye. Hm, maukah kau menemaniku ke kantin?" pintanya.
Aku memandangnya dengan heran. Shin Kyung, yeoja paling cantik di sekolahku mengajakku pergi ke kantin? Apa ini mimpi?
"Ayolah." dia merangkul tanganku. Hatiku bergetar hebat.
Ah, ini benar-benar seperti mimpi.
_HYO MI STORY_
Aku masuk ke dalam kelas seperti biasanya. Min Ji menyambutku.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ah." dia tersenyum manis.
"Ada apa denganmu hari ini?" tanyaku heran.
"Wae? Apa kau tidak senang?"
"Aniyo. Bukan begitu. Tapi aku merasa kau dan Jun Ki sedikit aneh. Kalian merencanakan sesuatu?" tanyaku.
"Mwo? Hahaha. Apa aku sejahat itu di matamu?" tanyanya. Dia merangkulku dan mengajakku ke bangkuku. Aku hanya melongo di buatnya.
Min Ji menyuruh Gyo Ri memberikan kotak bekal berisi kimbab kepadaku.
"Apa ini?" tanyaku.
"Kau belum makan kan? Nah ini makanlah. Badanmu terlihat kurus. Kau harus banyak makan. Ini makanlah." ujar Min Ji.
"Tidak usah. Aku sudah sarapan tadi." tolakku halus.
"Ayolah Hyo Mi-ah, ini masakan pertama Gyo Ri. Kau harus mencobanya untuk menghargai masakan pertamanya."
"Geurae, aku akan mencobanya." ujarku akhirnya. Mereka berdua tersenyum cerah.
"Kami akan menyiapkan tugas dulu. Makanlah yg banyak." ujar Gyo Ri.
"Ye gomawo." ujarku.
Aku mulai mencicipi kimbab buatan Gyo Ri itu. Ini benar-benar lezat. Aku mencobanya lagi, hingga kimbab itu habis tak tersisa. Tapi beberapa menit kemudian, aku merasakan perutku mulas dan sakit sekali. Aku berlari menuju toilet. Tanpa sengaja aku menubruk Jun Ki yg baru datang.
"Mianhae." ujarku lalu cepat-cepat lari menuju toilet.
_JUN KI STORY_
Aku keheranan melihat Hyo Mi pagi ini. Pagi-pagi yeoja aneh itu memulai marathonnya. Ckckck.
Mataku tertuju pada Min Ji dan Gyo Ri yg tertawa keras di bangkunya. Apa mereka merencanakan sesuatu lagi?
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua di situ?" seruku.
"Jun Ki oppa!" mata Min Ji berbinar ketika melihatku.
"Aniyo, kami tidak melakukan apapun. Apa tertawa itu salah?" tanya Gyo Ri.
"Apa yg terjadi pada Hyo Mi? Kalian melakukan sesuatu padanya tanpa sepengetahuanku lagi?" aku menatap mereka berdua bergantian.
"Aniyo. Kenapa oppa selalu curiga kepadaku?" tanya Min Ji.
"Kenapa dengan Hyo Mi?" tanyaku.
"Kenapa oppa jadi peduli padanya?" tanya Min Ji.
"Mwo? Siapa yg bilang begitu?" tanyaku. Mereka berdua menatapku tajam.
"Hyak! Hyak! Hyak! Kenapa kalian berdua memandangiku seperti itu?" tanyaku kesal.
"Oppa, apa kau mulai menyukai Hyo Mi?" selidik Gyo Ri.
"Aish, apa kalian ingin aku pukul supaya mengerti?" teriakku kesal. Mereka berdua lari.
_DONG HAE STORY_
Aku duduk berhadapan dengan Shin Kyung di kantin. Ini benar-benar langka. Yeoja idaman semua namja di sekolah ini mengajakku duduk bersama. Ini benar-benar seperti mimpi.
"Ngomong-ngomong, tidak biasanya kau mengajakku ke kantin seperti ini. Ada apa sebenarnya?" tanyaku.
"Apa kau merasa tidak nyaman?" tanyanya. Matanya yg bulat terlihat indah ketika menatapku.
"Aniyo. Bukan begitu."
"Aku ingin kita belajar bersama."
"Ye?" aku menatapnya tidak percaya. Dia mengangguk dengan yakin sambil tersenyum manis.
_HYO MI STORY_
Aku bernapas lega. Sehabis minum obat di ruang kesehatan, aku baru bisa duduk dengan tenang. Aish, mereka berdua lagi-lagi mengerjaiku.
Aku kembali menuju kelas. Aku heran karna suasana kelas sangat sepi. Aku duduk di bangkuku dan membahas-bahas tugas matematikaku.
Kemana semua penghuni kelas ini?
_DONG HAE STORY_
Aku menemukan bungkusan dan surat di atas mejaku. Aku berniat membaca surat dari Hyo Mi itu ubi karna Pak Kim sudah masuk aku mengurungkan niatku.
_JUN KI STORY_
Ibu Shin tidak masuk. Ketua kelas menyuruh kami ke perpustakaan. Aku mencari-cari Hyo Mi. Dia tidak kelihatan selama 1 jam ini. Aku keluar dari perpustakaan karna jenuh dengan suasana perpus yg hening.
Aku berjalan menuju kelas dan melihat Hyo Mi sedang sibuk membahas soal-soal di mejanya. Aku memperhatikannya untuk beberapa saat. Dia tampak manis kalau sedang serius belajar seperti itu.
Fanfic Love Story part 5
_HYO MI STORY_
Aku melangkah gontai menuju halte. Sesekali aku memperhatikan rok pemberian Dong Hae yg kepanjangan.
"Ini pakailah. Tidak ada yeoja yg membawa rok cadangan di kelasku, hanya Jin Ah, yeoja jangkung itu, satu-satunya yg punya."
Ah, Dong Hae, namja itu benar-benar sangat baik. Dia bahkan membantuku menghilangkan noda spidol yg susah hilang itu.
Udara malam ini sangat dingin. Aku memakai sarung tanganku.
"Kenapa kau belum pulang juga?"
Aku menoleh ke samping. Lee Jun Ki. Dia menatapku dengan senyum sinisnya.
"Wae? Apa kau terkejut karna aku menyapamu?"
Aku mendengus kesal. Bus yg ku tunggu tiba. Aku langsung naik.
"Hyak! Hyo Mi-ah, kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" Jun Ki menarikku. Aku hampir jatuh ke belakang tapi seseorang menarik tanganku. Genggamannya sangat hangat. Namja itu lagi. Namja dengan wajah sendu, yg pintar matematika dan selalu duduk di dekat pintu masuk bus. Tiba-tiba hatiku bergetar melihatnya.
"Gwaenchana?" tanyanya.
"Ye, gomawo." ujarku sedikit gugup.
Aku ingin duduk di sebelahnya tapi Jun Ki mendahuluiku.
"Silahkan cari tempat duduk yg lain." ujarnya.
Aku mencari-cari tempat duduk yg kosong tapi tidak ada. Aku terpaksa berdiri. Jun Ki tersenyum mengejek.
"Duduklah, biar aku saja yg berdiri." namja itu menggantikan posisiku.
"Aniyo. Biarkan aku berdiri." tolakku.
"Duduklah." pintanya dengan suaranya yg sangat bagus.
"Gomawo. Kau telah banyak membantuku." ujarku.
"Ne, cheon maneyo. Boleh aku tau siapa namamu?"
"Ye, naneun Park Hyo Mi imnida."
"Naneun Cho Kyu Hyun imnida." dia sangat tampan dengan senyumannya. Aku membalas senyumnya.
"Bagaimana dengan tugasmu tadi?" tanyanya.
"Mianhae, tugas itu tidak bisa ku kumpulkan karna ada masalah."
"Kenapa harus minta maaf?"
"Karna kau telah membantuku menyelesaikannya."
_JUN KI STORY_
Aku memandang kedua orang ini dengan aneh. Hyo Mi dan namja bernama Cho Kyuhyun itu bagaimana mungkin bisa saling mengenal hanya dari bis umum.
Mereka masih mengobrol. Hyo Mi tidak berhenti menatap wajah namja itu. Cho Kyuhyun, namja berwajah putih pucat itu sesekali tersenyum saat berbicara dan Hyo Mi sepertinya takjub melihatnya.
Apa setiap yeoja akan merasa takjub melihat namja dengan senyum tulus seperti itu?
Aku membandingkannya dengan diriku. Aku jarang sekali tersenyum. Yang ada di pikiranku hanyalah apa yg harus aku lakukan untuk mengerjai Park Hyo Mi, yeoja berwajah cukup manis yg tidak pernah menyerah ataupun memberontak meskipun dikerjai ribuan kali.
"Apa kau tidak mau mengenalkan pacarmu yg tampan ini?" tanyaku sambil menyikut tangan Hyo Mi.
"Mwo? Siapa bilang kau pacarku?" dia menatapku dengan tampang polosnya.
"Aish,..." aku benci dengan tampang polosnya itu. Itulah yg membuat orang yg melihatnya ingin mengerjainya.
"Jangan mudah percaya padanya. Lihatlah di depan pacarnya saja dia berani berselingkuh." ujarku.
Hyo Mi melongo menatapku.
"Hyak! Jun Ki-shi, aku tidak mengerti apa yg kau katakan. Berhentilah bicara omong kosong." ujarnya.
Namja itu memandangi kami berdua dengan bingung.
"Aish kau ini sangat menyebalkan." ujar Hyo Mi lagi dengan kesal.
"Bukannya kau senang kalau aku bilang kau itu pacarku?"
Hyo Mi cuek. Dia kembali melanjutkan obrolannya dengan Kyuhyun.
"Hyak! Kenapa kau mengabaikanku?"
"Aish, ada apa denganmu hari ini? Kau aneh sekali."
_HYO MI STORY_
Aku menatap Jun Ki dengan bingung. Hari ini dia benar-benar gila.
"Apa dia benar-benar namjachingumu?" tanya Kyuhyun.
"Aniyo. Dia teman sekelasku. Ah rumahku sudah hampir sampai. Aku akan turun di depan. Kyuhyun-shi, terima kasih atas bantuannya hari ini. Anyeong." ujarku sambil tersenyum.
"Ye anyeong Hyo Mi-shi." ujarnya membalas senyumku dgn manis.
Aku terpana untuk beberapa detik melihat senyumannya itu. Lalu aku pergi.
_JUN KI STORY_
Aish, yeoja itu benar-benar tidak memperlakukanku dengan baik. Aku menatap sinis Kyuhyun yg sudah duduk di sampingku. Dia sesekali melirikku.
"Hyak! Kau lihat apa?"
"Apa kau benar-benar namjachingunya Hyo Mi?" tanyanya.
"Aniyo. Gadis bodoh seperti itu bukan tipeku. Kalau kau mau ambil saja." ujarku santai.
"Ah, sepertinya kau menyukainya?" dia tertawa menggodaku.
"Kau tau apa tentang aku? Kau dan dia memang cocok. Benar-benar orang yg sangat menyebalkan." ujarku.
Namja itu tertawa-tawa sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
_DONG HAE STORY_
Hari ini aku pergi ke sekolah dengan bersemangat. Aku menyapa teman-temanku yg ada di dalam kelas.
"Anyeong haseo chingudeul." sapaku.
Semua membalas dengan senyum di wajah.
"Anyeong haseo Donghae-ah." Cha Shin Kyung, yeoja paling cantik di kelasku membalas sapaanku dengan senyuman yg sangat indah. Ah, yeoja itu benar-benar sangat cantik.
Aku melangkah gontai menuju halte. Sesekali aku memperhatikan rok pemberian Dong Hae yg kepanjangan.
"Ini pakailah. Tidak ada yeoja yg membawa rok cadangan di kelasku, hanya Jin Ah, yeoja jangkung itu, satu-satunya yg punya."
Ah, Dong Hae, namja itu benar-benar sangat baik. Dia bahkan membantuku menghilangkan noda spidol yg susah hilang itu.
Udara malam ini sangat dingin. Aku memakai sarung tanganku.
"Kenapa kau belum pulang juga?"
Aku menoleh ke samping. Lee Jun Ki. Dia menatapku dengan senyum sinisnya.
"Wae? Apa kau terkejut karna aku menyapamu?"
Aku mendengus kesal. Bus yg ku tunggu tiba. Aku langsung naik.
"Hyak! Hyo Mi-ah, kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" Jun Ki menarikku. Aku hampir jatuh ke belakang tapi seseorang menarik tanganku. Genggamannya sangat hangat. Namja itu lagi. Namja dengan wajah sendu, yg pintar matematika dan selalu duduk di dekat pintu masuk bus. Tiba-tiba hatiku bergetar melihatnya.
"Gwaenchana?" tanyanya.
"Ye, gomawo." ujarku sedikit gugup.
Aku ingin duduk di sebelahnya tapi Jun Ki mendahuluiku.
"Silahkan cari tempat duduk yg lain." ujarnya.
Aku mencari-cari tempat duduk yg kosong tapi tidak ada. Aku terpaksa berdiri. Jun Ki tersenyum mengejek.
"Duduklah, biar aku saja yg berdiri." namja itu menggantikan posisiku.
"Aniyo. Biarkan aku berdiri." tolakku.
"Duduklah." pintanya dengan suaranya yg sangat bagus.
"Gomawo. Kau telah banyak membantuku." ujarku.
"Ne, cheon maneyo. Boleh aku tau siapa namamu?"
"Ye, naneun Park Hyo Mi imnida."
"Naneun Cho Kyu Hyun imnida." dia sangat tampan dengan senyumannya. Aku membalas senyumnya.
"Bagaimana dengan tugasmu tadi?" tanyanya.
"Mianhae, tugas itu tidak bisa ku kumpulkan karna ada masalah."
"Kenapa harus minta maaf?"
"Karna kau telah membantuku menyelesaikannya."
_JUN KI STORY_
Aku memandang kedua orang ini dengan aneh. Hyo Mi dan namja bernama Cho Kyuhyun itu bagaimana mungkin bisa saling mengenal hanya dari bis umum.
Mereka masih mengobrol. Hyo Mi tidak berhenti menatap wajah namja itu. Cho Kyuhyun, namja berwajah putih pucat itu sesekali tersenyum saat berbicara dan Hyo Mi sepertinya takjub melihatnya.
Apa setiap yeoja akan merasa takjub melihat namja dengan senyum tulus seperti itu?
Aku membandingkannya dengan diriku. Aku jarang sekali tersenyum. Yang ada di pikiranku hanyalah apa yg harus aku lakukan untuk mengerjai Park Hyo Mi, yeoja berwajah cukup manis yg tidak pernah menyerah ataupun memberontak meskipun dikerjai ribuan kali.
"Apa kau tidak mau mengenalkan pacarmu yg tampan ini?" tanyaku sambil menyikut tangan Hyo Mi.
"Mwo? Siapa bilang kau pacarku?" dia menatapku dengan tampang polosnya.
"Aish,..." aku benci dengan tampang polosnya itu. Itulah yg membuat orang yg melihatnya ingin mengerjainya.
"Jangan mudah percaya padanya. Lihatlah di depan pacarnya saja dia berani berselingkuh." ujarku.
Hyo Mi melongo menatapku.
"Hyak! Jun Ki-shi, aku tidak mengerti apa yg kau katakan. Berhentilah bicara omong kosong." ujarnya.
Namja itu memandangi kami berdua dengan bingung.
"Aish kau ini sangat menyebalkan." ujar Hyo Mi lagi dengan kesal.
"Bukannya kau senang kalau aku bilang kau itu pacarku?"
Hyo Mi cuek. Dia kembali melanjutkan obrolannya dengan Kyuhyun.
"Hyak! Kenapa kau mengabaikanku?"
"Aish, ada apa denganmu hari ini? Kau aneh sekali."
_HYO MI STORY_
Aku menatap Jun Ki dengan bingung. Hari ini dia benar-benar gila.
"Apa dia benar-benar namjachingumu?" tanya Kyuhyun.
"Aniyo. Dia teman sekelasku. Ah rumahku sudah hampir sampai. Aku akan turun di depan. Kyuhyun-shi, terima kasih atas bantuannya hari ini. Anyeong." ujarku sambil tersenyum.
"Ye anyeong Hyo Mi-shi." ujarnya membalas senyumku dgn manis.
Aku terpana untuk beberapa detik melihat senyumannya itu. Lalu aku pergi.
_JUN KI STORY_
Aish, yeoja itu benar-benar tidak memperlakukanku dengan baik. Aku menatap sinis Kyuhyun yg sudah duduk di sampingku. Dia sesekali melirikku.
"Hyak! Kau lihat apa?"
"Apa kau benar-benar namjachingunya Hyo Mi?" tanyanya.
"Aniyo. Gadis bodoh seperti itu bukan tipeku. Kalau kau mau ambil saja." ujarku santai.
"Ah, sepertinya kau menyukainya?" dia tertawa menggodaku.
"Kau tau apa tentang aku? Kau dan dia memang cocok. Benar-benar orang yg sangat menyebalkan." ujarku.
Namja itu tertawa-tawa sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
_DONG HAE STORY_
Hari ini aku pergi ke sekolah dengan bersemangat. Aku menyapa teman-temanku yg ada di dalam kelas.
"Anyeong haseo chingudeul." sapaku.
Semua membalas dengan senyum di wajah.
"Anyeong haseo Donghae-ah." Cha Shin Kyung, yeoja paling cantik di kelasku membalas sapaanku dengan senyuman yg sangat indah. Ah, yeoja itu benar-benar sangat cantik.
Jumat, 22 Juli 2011
Fanfic Love Story part 4
_DONG HAE STORY_
Di jam istirahat aku mencari-cari Hyo Mi di kantin. Tapi dia tidak ada. Aku menuju kelas Hyo Mi. Kelasnya terdengar riuh. Aku masuk ke dalam. Beberapa siswa berkumpul mengelilingi meja yg ada di tengah. Perlahan aku berjalan mendekati kerumunan itu.
_JUN KI STORY_
Di jam istirahat ini rasanya lebih menarik kalau mengerjai Hyo Mi yg tidak bisa apa-apa di bangkunya daripada pergi ke kantin. Pak Goo menyuruh kami melepaskan lem itu dari Hyo Mi sebelum keluar dari pintu. Ketua kelas memberitahu kami kalau Nona Park tidak masuk. Aku tersenyum cerah. Jadi kami bisa mengerjai Hyo Mi hari ini.
Aku menyuruh Min Ji dan lainnya memegangi tangan Hyo Mi. Aku mengambil spidol yg susah hilang dan mulai menghiasi wajah bersihnya. Semua tertawa melihat ulahku. Tapi yg mengherankan Hyo Mi tidak memberontak sekalipun. Dia hanya diam dan menatap wajahku tanpa ekspresi.
"Mwo? Kenapa kau melihatku seperti itu?" aku menepuk pipinya agak kuat. Kulit putihnya memerah. Dia menunduk.
_HYO MI STORY_
Mereka mengerjaiku lagi. Jun Ki menyuruh Min Ji memegangi tanganku erat-erat dan dia mencoreti wajahku dengan spidol yg sudah di siapkannya. Aku tidak melawan. Aku hanya membiarkan dia berbuat sesukanya. Aku tidak peduli, walaupun dia mencambukku atau bahkan mencabuti rambutku satu persatu asalkan aku masih bisa tetap belajar, lulus dan masuk ke Universitas yg diinginkan Appa, aku terima semua perlakuan mereka.
Aku memandangi wajah Jun Ki yg asyik dengan coretan-coretannya itu. Jun Ki terlihat sangat tampan jika dilihat dari dekat.
"Mwo? Kenapa kau melihatku seperti itu?" dia menepuk pipiku sangat kuat. Aku menunduk. Aku merasakan pipiku panas.
"Hyak! Apa yg kau lakukan padanya?" semua menoleh.
"Dong hae..." ujarku.
"Apa urusannya dgn mu?" tanya Jun Ki.
"Kenapa kau berani berbuat begitu pada seorang yeoja?" tanya Donghae marah.
"Wae? Apa kau ini pacarnya?" Jun Ki balik nanya.
"Pacar atau tidak apa itu penting bagimu?"
"Semuanya keluar!" teriak Jun Ki.
Seisi kelas keluar. Tinggal aku, Jun Ki dan Donghae yg ada di kelas.
"Sekarang apa kau bisa menyelamatkan pacarmu ini?" tanya Jun Ki.
"Apa yg terjadi?" tanya Dong Hae padaku.
"Aku tidak bisa lepas dari lem ini." ujarku.
"Lem?" dia menatapku bingung. Aku menunjuk ke arah bangkuku. Dong Hae membantuku berdiri tapi tidak bisa.
"Kau harus melepas rokmu." ujar Jun Ki.
"Mwo?" aku langsung menatapnya kesal lalu menatap Dong Hae. Dong Hae menarik nafas.
"Sepertinya begitu."
"Hyak! Apa yg kalian pikirkan berdua?"
"Apa kau mau duduk seharian disini tanpa bisa apa-apa?" tanya Jun Ki dengan nada mengejek.
"Bukannya ini ulahmu?" tanyaku kesal.
"Apa kau punya bukti kalau aku yg melakukannya?"
aku menggeleng lemah.
"Hyo Mi-ah, aku akan meminjamkan rok orang lain untukmu. Tunggulah disini."
"Nde.." ujarku.
_JUN KI STORY_
Aku menatap Dong Hae, namja yg lumayan terkenal di sekolah kami karna kepintarannya. Bagaimana mungkin dia memperhatikan yeoja babo seperti Hyo Mi.
Di jam istirahat aku mencari-cari Hyo Mi di kantin. Tapi dia tidak ada. Aku menuju kelas Hyo Mi. Kelasnya terdengar riuh. Aku masuk ke dalam. Beberapa siswa berkumpul mengelilingi meja yg ada di tengah. Perlahan aku berjalan mendekati kerumunan itu.
_JUN KI STORY_
Di jam istirahat ini rasanya lebih menarik kalau mengerjai Hyo Mi yg tidak bisa apa-apa di bangkunya daripada pergi ke kantin. Pak Goo menyuruh kami melepaskan lem itu dari Hyo Mi sebelum keluar dari pintu. Ketua kelas memberitahu kami kalau Nona Park tidak masuk. Aku tersenyum cerah. Jadi kami bisa mengerjai Hyo Mi hari ini.
Aku menyuruh Min Ji dan lainnya memegangi tangan Hyo Mi. Aku mengambil spidol yg susah hilang dan mulai menghiasi wajah bersihnya. Semua tertawa melihat ulahku. Tapi yg mengherankan Hyo Mi tidak memberontak sekalipun. Dia hanya diam dan menatap wajahku tanpa ekspresi.
"Mwo? Kenapa kau melihatku seperti itu?" aku menepuk pipinya agak kuat. Kulit putihnya memerah. Dia menunduk.
_HYO MI STORY_
Mereka mengerjaiku lagi. Jun Ki menyuruh Min Ji memegangi tanganku erat-erat dan dia mencoreti wajahku dengan spidol yg sudah di siapkannya. Aku tidak melawan. Aku hanya membiarkan dia berbuat sesukanya. Aku tidak peduli, walaupun dia mencambukku atau bahkan mencabuti rambutku satu persatu asalkan aku masih bisa tetap belajar, lulus dan masuk ke Universitas yg diinginkan Appa, aku terima semua perlakuan mereka.
Aku memandangi wajah Jun Ki yg asyik dengan coretan-coretannya itu. Jun Ki terlihat sangat tampan jika dilihat dari dekat.
"Mwo? Kenapa kau melihatku seperti itu?" dia menepuk pipiku sangat kuat. Aku menunduk. Aku merasakan pipiku panas.
"Hyak! Apa yg kau lakukan padanya?" semua menoleh.
"Dong hae..." ujarku.
"Apa urusannya dgn mu?" tanya Jun Ki.
"Kenapa kau berani berbuat begitu pada seorang yeoja?" tanya Donghae marah.
"Wae? Apa kau ini pacarnya?" Jun Ki balik nanya.
"Pacar atau tidak apa itu penting bagimu?"
"Semuanya keluar!" teriak Jun Ki.
Seisi kelas keluar. Tinggal aku, Jun Ki dan Donghae yg ada di kelas.
"Sekarang apa kau bisa menyelamatkan pacarmu ini?" tanya Jun Ki.
"Apa yg terjadi?" tanya Dong Hae padaku.
"Aku tidak bisa lepas dari lem ini." ujarku.
"Lem?" dia menatapku bingung. Aku menunjuk ke arah bangkuku. Dong Hae membantuku berdiri tapi tidak bisa.
"Kau harus melepas rokmu." ujar Jun Ki.
"Mwo?" aku langsung menatapnya kesal lalu menatap Dong Hae. Dong Hae menarik nafas.
"Sepertinya begitu."
"Hyak! Apa yg kalian pikirkan berdua?"
"Apa kau mau duduk seharian disini tanpa bisa apa-apa?" tanya Jun Ki dengan nada mengejek.
"Bukannya ini ulahmu?" tanyaku kesal.
"Apa kau punya bukti kalau aku yg melakukannya?"
aku menggeleng lemah.
"Hyo Mi-ah, aku akan meminjamkan rok orang lain untukmu. Tunggulah disini."
"Nde.." ujarku.
_JUN KI STORY_
Aku menatap Dong Hae, namja yg lumayan terkenal di sekolah kami karna kepintarannya. Bagaimana mungkin dia memperhatikan yeoja babo seperti Hyo Mi.
Fanfic Love Story part 3
_DONG HAE STORY_
Aku tersenyum sendiri sepanjang jalan pulang. Ah, yeoja itu selalu terlintas di pikiranku. Park Hyo Mi. Dia sangat berbeda. Kenapa aku tdk pernah melihatnya setelah hampir 3 tahun kami bersekolah? Yeoja dgn wajah semanis itu.
_HYO MI STORY_
Pagi ini aku berusaha tidak telat sampai di sekolah. Seragam dan baju olahraga milik Donghae ku simpan rapi di tasku.
Tapi aku teringat saat di tengah jalan aku lupa membawa buku matematikaku yg ku keluarkan saat menyimpan seragam milik Donghae. Aku kembali berlari ke rumah. Tapi saat kembali ke halte aku kesulitan mendapat bus kearah sekolah. Semuanya penuh. Aku hampir putus asa. Dan terakhir sebuah bus melintas. Hanya ada satu bangku tersisa. Aku duduk dengan lega. Ketika melihat kearah samping, aku benar-benar terkejut. Namja itu, namja yg satu bangku denganku saat pulang sekolah kemarin. Dia tersenyum manis. Hatiku kembali bergetar. Tiba-tiba aku merasa gugup.
Aku membalas senyumannya.
_KYU HYUN STORY_
Aku terkejut saat melihat orang yg sama duduk di sampingku. Yeoja berwajah bening itu lagi. Aku memberi senyum padanya. Dia terlihat agak gugup sama sepertiku. Dia membalas senyumku.
"Annyeong haseo." ujarnya.
"Nee, annyeong haseo." jawabku.
Dia kembali mengambil buku dari tasnya. Sepertinya buku yg kemarin. Dia menggerutu kesal.
"Wae?" tanyaku.
"Ah aniyo. Aku hanya merasa kesulitan mengerjakan tugas matematika ini." ujarnya sambil tersenyum malu.
"Jinjja?"
Dia mengangguk.
"Coba lihat." ujarku.
Dia menyodorkan buku matematikanya dengan ragu.
"Begini cara mengerjakannya." aku mulai mengajarinya menyelesaikan tugas itu. Dia manggut-manggut.
"Huwah, jadi seperti itu. Ternyata tidak terlalu sulit. Selama ini tidak ada yg pernah mengajariku jadi aku kurang begitu memahaminya. Gamsahamnida."
"Ne, cheon maneyo." ujarku.
"Aku pasti akan di hukum lagi kalau aku tidak mengerjakan tugas ini."
"Kau harus banyak berlatih." ujarku.
"Kau benar." ujarnya sambil tersenyum.
_JUN KI STORY_
Anak sekelas kelihatan tenang pagi ini. Biasanya mereka akan selalu menyiapkan sesuatu untuk mengerjai Hyo Mi.
"Mungkin dia tidak akan datang hari ini. Aku kemarin menyiramnya dengan kopi panas. Bagaimana Jun Ki oppa? Aku sudah membalas perbuatannya terhadapmu." ujar Min Ji.
"Hyak! Kenapa kau tidak menanyakannya dulu padaku?" tanyaku kesal.
"Oppa.. Kenapa kau marah padaku? Dia membuatmu basah dan dia pantas mendapatkannya."
"Kau berbuat seenakmu. Bagaimana kalau dia melapor ke guru? Semua akan menyalahkanku."
"Aniyo. Dia tidak akan berani melakukan itu. Bukannya dia akan diam saja kalau kita melakukan sesuatu yg jahat terhadapnya. Ayolah oppa. Apa yg terjadi padamu? Kenapa oppa jadi aneh begini?"
Aku tersadar.
"Aku takut saja kau melakukan sesuatu yg jahat tanpa sepengetahuan anak sekelas. Apalagi di kantin. Siswa lain bisa melaporkan ulahmu."
"Ye oppa. Aku tau. Aku akan hati-hati."
bel berbunyi. Kami semua duduk.
Kami semua kaget saat salah satu teman kami bilang kalau Hyo Mi baru saja datang.
"Apa yg akan kita lakukan padanya sekarang? Kita tidak menyiapkan sesuatu untuknya." ujar Min Ji sambil menggigit jarinya.
"Hyak! Bukannya kau bilang tadi dia tidak akan datang?" ujarku sambil menatapnya kesal.
"Itu kan hanya dugaanku." ujarnya.
"Kalian jangan bertengkar. Aku sudah menyiapkan sesuatu." ujar Ja Hyun, teman sebangkuku.
"Mwo?" tanyaku.
Dia menunjukkan lem super lengket kepadaku. Kami berdua tersenyum. Lalu cepat-cepat mengoleskan lem itu di bangkunya.
Hyo Mi masuk dengan tampang ceria. Dia langsung duduk tanpa melihat-lihat dulu. Aku menatapnya sinis. Aish, si babo ini. Kenapa dia selalu masuk ke kelas tanpa rasa khawatir takut di kerjai?
Pak Goo masuk. Dia langsung memandang ke arah Hyo Mi.
"Park Hyo Mi, apa tugas yg saya berikan kemarin sudah selesai?" tanya Pak Goo.
"Ya Pak," ujarnya dengan tampang ceria.
Kami semua menatapnya heran. Biasanya dia akan menunduk malu.
"Apa kau yakin?" tanya Pak Goo tidak percaya.
"Ya. Saya yakin sekali." ujar Hyo Mi.
"Bawa kemari." ujar Pak Goo.
Hyo Mi bangkit tapi dia tidak bisa berdiri. Roknya lengket di bangku. Kami semua tertawa geli.
_HYO MI STORY_
Aku kaget saat melihat rokku lengket di bangku. Aku mencoba bangkit tapi tidak bisa. Teman-temanku tertawa melihatku. Ini pasti ulah Jun Ki. Aku melihat ke arahnya.
"Mwo? Kau ingin bilang kalau aku yg melakukannya?" tanyanya sinis.
"Ada apa? Tugasnya belum selesai kan?" tanya Pak Goo.
"Ini pak."
"Antar ke depan."
"Tapi saya tidak bisa bangkit pak."
"Jadi kau menyuruhku untuk mengambil tugasmu ke mejamu?"
"Rok saya lengket di bangku pak." ujarku.
Pak Goo berjalan ke arah bangkuku.
"Kenapa bisa begitu?"
"Aku tidak tau. Tiba-tiba saja jadi begini."
"Ya sudah, kita selesaikan itu nanti di jam istirahat."
aku hanya mengangguk. Huft, apa-apaan ini? Di waktu tugas yg diberikan Pak Goo selesai, malah terjadi hal-hal seperti ini.
Aku tersenyum sendiri sepanjang jalan pulang. Ah, yeoja itu selalu terlintas di pikiranku. Park Hyo Mi. Dia sangat berbeda. Kenapa aku tdk pernah melihatnya setelah hampir 3 tahun kami bersekolah? Yeoja dgn wajah semanis itu.
_HYO MI STORY_
Pagi ini aku berusaha tidak telat sampai di sekolah. Seragam dan baju olahraga milik Donghae ku simpan rapi di tasku.
Tapi aku teringat saat di tengah jalan aku lupa membawa buku matematikaku yg ku keluarkan saat menyimpan seragam milik Donghae. Aku kembali berlari ke rumah. Tapi saat kembali ke halte aku kesulitan mendapat bus kearah sekolah. Semuanya penuh. Aku hampir putus asa. Dan terakhir sebuah bus melintas. Hanya ada satu bangku tersisa. Aku duduk dengan lega. Ketika melihat kearah samping, aku benar-benar terkejut. Namja itu, namja yg satu bangku denganku saat pulang sekolah kemarin. Dia tersenyum manis. Hatiku kembali bergetar. Tiba-tiba aku merasa gugup.
Aku membalas senyumannya.
_KYU HYUN STORY_
Aku terkejut saat melihat orang yg sama duduk di sampingku. Yeoja berwajah bening itu lagi. Aku memberi senyum padanya. Dia terlihat agak gugup sama sepertiku. Dia membalas senyumku.
"Annyeong haseo." ujarnya.
"Nee, annyeong haseo." jawabku.
Dia kembali mengambil buku dari tasnya. Sepertinya buku yg kemarin. Dia menggerutu kesal.
"Wae?" tanyaku.
"Ah aniyo. Aku hanya merasa kesulitan mengerjakan tugas matematika ini." ujarnya sambil tersenyum malu.
"Jinjja?"
Dia mengangguk.
"Coba lihat." ujarku.
Dia menyodorkan buku matematikanya dengan ragu.
"Begini cara mengerjakannya." aku mulai mengajarinya menyelesaikan tugas itu. Dia manggut-manggut.
"Huwah, jadi seperti itu. Ternyata tidak terlalu sulit. Selama ini tidak ada yg pernah mengajariku jadi aku kurang begitu memahaminya. Gamsahamnida."
"Ne, cheon maneyo." ujarku.
"Aku pasti akan di hukum lagi kalau aku tidak mengerjakan tugas ini."
"Kau harus banyak berlatih." ujarku.
"Kau benar." ujarnya sambil tersenyum.
_JUN KI STORY_
Anak sekelas kelihatan tenang pagi ini. Biasanya mereka akan selalu menyiapkan sesuatu untuk mengerjai Hyo Mi.
"Mungkin dia tidak akan datang hari ini. Aku kemarin menyiramnya dengan kopi panas. Bagaimana Jun Ki oppa? Aku sudah membalas perbuatannya terhadapmu." ujar Min Ji.
"Hyak! Kenapa kau tidak menanyakannya dulu padaku?" tanyaku kesal.
"Oppa.. Kenapa kau marah padaku? Dia membuatmu basah dan dia pantas mendapatkannya."
"Kau berbuat seenakmu. Bagaimana kalau dia melapor ke guru? Semua akan menyalahkanku."
"Aniyo. Dia tidak akan berani melakukan itu. Bukannya dia akan diam saja kalau kita melakukan sesuatu yg jahat terhadapnya. Ayolah oppa. Apa yg terjadi padamu? Kenapa oppa jadi aneh begini?"
Aku tersadar.
"Aku takut saja kau melakukan sesuatu yg jahat tanpa sepengetahuan anak sekelas. Apalagi di kantin. Siswa lain bisa melaporkan ulahmu."
"Ye oppa. Aku tau. Aku akan hati-hati."
bel berbunyi. Kami semua duduk.
Kami semua kaget saat salah satu teman kami bilang kalau Hyo Mi baru saja datang.
"Apa yg akan kita lakukan padanya sekarang? Kita tidak menyiapkan sesuatu untuknya." ujar Min Ji sambil menggigit jarinya.
"Hyak! Bukannya kau bilang tadi dia tidak akan datang?" ujarku sambil menatapnya kesal.
"Itu kan hanya dugaanku." ujarnya.
"Kalian jangan bertengkar. Aku sudah menyiapkan sesuatu." ujar Ja Hyun, teman sebangkuku.
"Mwo?" tanyaku.
Dia menunjukkan lem super lengket kepadaku. Kami berdua tersenyum. Lalu cepat-cepat mengoleskan lem itu di bangkunya.
Hyo Mi masuk dengan tampang ceria. Dia langsung duduk tanpa melihat-lihat dulu. Aku menatapnya sinis. Aish, si babo ini. Kenapa dia selalu masuk ke kelas tanpa rasa khawatir takut di kerjai?
Pak Goo masuk. Dia langsung memandang ke arah Hyo Mi.
"Park Hyo Mi, apa tugas yg saya berikan kemarin sudah selesai?" tanya Pak Goo.
"Ya Pak," ujarnya dengan tampang ceria.
Kami semua menatapnya heran. Biasanya dia akan menunduk malu.
"Apa kau yakin?" tanya Pak Goo tidak percaya.
"Ya. Saya yakin sekali." ujar Hyo Mi.
"Bawa kemari." ujar Pak Goo.
Hyo Mi bangkit tapi dia tidak bisa berdiri. Roknya lengket di bangku. Kami semua tertawa geli.
_HYO MI STORY_
Aku kaget saat melihat rokku lengket di bangku. Aku mencoba bangkit tapi tidak bisa. Teman-temanku tertawa melihatku. Ini pasti ulah Jun Ki. Aku melihat ke arahnya.
"Mwo? Kau ingin bilang kalau aku yg melakukannya?" tanyanya sinis.
"Ada apa? Tugasnya belum selesai kan?" tanya Pak Goo.
"Ini pak."
"Antar ke depan."
"Tapi saya tidak bisa bangkit pak."
"Jadi kau menyuruhku untuk mengambil tugasmu ke mejamu?"
"Rok saya lengket di bangku pak." ujarku.
Pak Goo berjalan ke arah bangkuku.
"Kenapa bisa begitu?"
"Aku tidak tau. Tiba-tiba saja jadi begini."
"Ya sudah, kita selesaikan itu nanti di jam istirahat."
aku hanya mengangguk. Huft, apa-apaan ini? Di waktu tugas yg diberikan Pak Goo selesai, malah terjadi hal-hal seperti ini.
Fanfic Love Story part 2
"Aish, kau ini!" aku menatapnya kesal.
_HYO MI STORY_
Aku memandang Jun Ki takut-takut. Dia pasti akan marah besar karna kecerobohanku. Dia merebut seragamku yg basah dan mencampakkannya ke atas lantai kemudian memijak-mijaknya.
Aku hanya melongo menatap seragam basahku yg kini telah kotor. Aku memungutnya.
"Mianhaeyo, jongmal mianhaeyo." ujarku sambil membungkukkan badan. Dia kembali ke bangkunya dengan angkuh.
Aku duduk di bangkuku tapi aku terjatuh. Seisi kelas kembali menertawaiku. Seseorang telah menarik bangkuku ke belakang. Aku mengeluh kesakitan. Punggungku terasa sakit sekali.
_JUN KI STORY_
Aku kaget saat melihat Hyo Mi terjatuh. Punggungnya menghantam bangku yg ada di belakangnya. Dia meringis kesakitan. Tapi anehnya tidak sedikit pun dia menangis. Ckckck, aku menggeleng-geleng. Yeoja ini benar-benar aneh.
_HYO MI STORY_
Di jam istirahat aku berjalan ke arah kantin sendirian. Memesan teh panas dan semangkuk mie ramen. Aku menikmati mieku yg masih panas.
Tiba-tiba 2 orang yeoja teman sekelasku datang dan memukul mejaku dgn keras. Aku terkejut. Mie yg sudah di mulutku sampai keluar lagi.
"Hyak! Kau pikir kau itu siapa? Beraninya kau membuat Jun Ki oppa basah." ujar Cha Min Ji.
"Wae? Aku samasekali tidak sengaja." ujarku.
Kim Gyo Ri mengambil cangkir kopiku dan melempar isinya ke arah bajuku. Aku menjerit kepanasan.
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua?" aku menoleh. Namja itu, namja yg kutemui di atap sekolah menatap mereka dengan berang.
_DONG HAE STORY_
Aku memasuki kantin dan memperhatikan sekelilingnya. Yeoja itu pasti ada disini. Ah itu dia. Dia terlihat lucu saat menikmati mienya yg sepertinya masih panas. Aku berjalan mendekatinya. Tapi dua orang yeoja mendahuluiku. Mereka sempat bertengkar sebelum salah satu yeoja menyiramkan cangkir berisi kopi ke arah baju yeoja manis itu. Yeoja itu menjerit. Aku terkejut dan langsung berseru.
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua?"
Mereka menatapku tajam.
"Wae? Apa urusannya denganmu?"
aku langsung menarik Yeoja itu keluar dari kantin dan menuju ruang kesehatan.
"Gwaenchana?" tanyaku.
Dia hanya mengangguk sambil meringis kesakitan.
"Mianhae, seragammu jadi kena noda kopi. Aku akan mencucinya dan mengembalikannya besok." ujarnya.
"Ah, tidak usah. Apa masih terasa sakit?" tanyaku.
"Aniyo."
"Ini pakailah." aku membuka baju olahragaku dan memberikan padanya.
"Aku benar-benar minta maaf." ujarnya.
"Tidak perlu." ujarku sambil tersenyum.
"Mian, boleh aku tau siapa namamu?" tanyaku.
"Dong hae."
"Naneun Hyo Mi imnida. Dong hae-ah, gomawo."
"Ye Hyo Mi-ah. Aku keluar dulu." ujarku.
Dia tersenyum. Manis sekali.
_HYO MI STORY_
Aku memandang namja tampan itu sampai dia keluar dari pintu.. Ah, dia baik dan tampan sekali.
Aku mengganti pakaianku. Ini terasa sakit sekali. Kulitku memerah.
Aku mengambil air dan handuk lalu mengompres kulitku yg memerah.
Saat aku keluar, Dong Hae berdiri di depan pintu.
"Aku bisa mengantarmu pulang."
"Tidak usah. Beberapa bulan lagi ujian akhir akan di mulai, aku harus rajin belajar." ujarku.
"Ah, ya. Kau pasti orang yg sangat pintar."
"Aniyo. Aku bahkan siswi paling bodoh di sekolah ini." ujarku sambil tersenyum malu.
"Hahaha, ternyata selera humormu tinggi juga." ujarnya.
"Aku serius." ujarku.
_DONG HAE STORY_
Aku menatap Hyo Mi bengong. Benarkah? Siswi paling bodoh? Bahkan dia tidak malu mengungkapkan itu.
"Bagaimana ini? Aku jadi sangat merepotkanmu." ujarnya.
"Kenapa bilang begitu? Sekarang kita kan teman." ujarku.
"Benarkah?" dia menatapku dengan matanya yg berbinar.
"Ye. Ayo kita masuk." ajakku.
Dia mengangguk.
_KYU HYUN STORY_
Malam musim dingin. Aku duduk sendiri di bus malam yg agak penuh.Kebanyakan penumpangnya siswa pelajar sepertiku. Ku lirik jam tanganku. Pukul 20:10 malam. Aku mengambil novel dari tasku dan membacanya.
Bus berhenti. Seorang siswi naik. Matanya memandang kesana kemari mencari bangku kosong.
"Apa bangku ini kosong?" tanyanya padaku.
Aku mengangguk. Aku menatap wajahnya yg bening. Manis tanpa cacat.
Dia duduk di sebelahku setelah memberi senyum yg sangat indah.
"Kau pelajar juga?" tanyanya.
Aku mengangguk. Dia ikut mengeluarkan bukunya dari tas dan menulis-nulis sesuatu.
_HYO MI STORY_
Aku mengeluarkan buku matematika dari tasku. Dan mengerjakan tugas yg diberikan Pak Goo. Aish, kenapa pelajaran ini sangat sulit bagiku. Aku menoleh ke sebelah. Namja itu ketahuan sedang memandangku. Dia menganggukkan kepalanya lalu fokus ke novel yg di pegangnya.
Kini giliranku memandangi namja tampan itu. Badannya agak kurus sama seperti aku. Kulitnya putih bersih. Wajahnya agak sendu. Dia sangat tampan sekali.
Aku mengerjakan tugasku kembali. Setengah jam kemudian, aku baru tiba di rumahku. Aku menganggukkan kepala kepada namja itu saat aku turun. Dia tersenyum. Hatiku bergetar saat melihat senyumnya.
Apa aku akan bertemu dengannya lagi?
_HYO MI STORY_
Aku memandang Jun Ki takut-takut. Dia pasti akan marah besar karna kecerobohanku. Dia merebut seragamku yg basah dan mencampakkannya ke atas lantai kemudian memijak-mijaknya.
Aku hanya melongo menatap seragam basahku yg kini telah kotor. Aku memungutnya.
"Mianhaeyo, jongmal mianhaeyo." ujarku sambil membungkukkan badan. Dia kembali ke bangkunya dengan angkuh.
Aku duduk di bangkuku tapi aku terjatuh. Seisi kelas kembali menertawaiku. Seseorang telah menarik bangkuku ke belakang. Aku mengeluh kesakitan. Punggungku terasa sakit sekali.
_JUN KI STORY_
Aku kaget saat melihat Hyo Mi terjatuh. Punggungnya menghantam bangku yg ada di belakangnya. Dia meringis kesakitan. Tapi anehnya tidak sedikit pun dia menangis. Ckckck, aku menggeleng-geleng. Yeoja ini benar-benar aneh.
_HYO MI STORY_
Di jam istirahat aku berjalan ke arah kantin sendirian. Memesan teh panas dan semangkuk mie ramen. Aku menikmati mieku yg masih panas.
Tiba-tiba 2 orang yeoja teman sekelasku datang dan memukul mejaku dgn keras. Aku terkejut. Mie yg sudah di mulutku sampai keluar lagi.
"Hyak! Kau pikir kau itu siapa? Beraninya kau membuat Jun Ki oppa basah." ujar Cha Min Ji.
"Wae? Aku samasekali tidak sengaja." ujarku.
Kim Gyo Ri mengambil cangkir kopiku dan melempar isinya ke arah bajuku. Aku menjerit kepanasan.
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua?" aku menoleh. Namja itu, namja yg kutemui di atap sekolah menatap mereka dengan berang.
_DONG HAE STORY_
Aku memasuki kantin dan memperhatikan sekelilingnya. Yeoja itu pasti ada disini. Ah itu dia. Dia terlihat lucu saat menikmati mienya yg sepertinya masih panas. Aku berjalan mendekatinya. Tapi dua orang yeoja mendahuluiku. Mereka sempat bertengkar sebelum salah satu yeoja menyiramkan cangkir berisi kopi ke arah baju yeoja manis itu. Yeoja itu menjerit. Aku terkejut dan langsung berseru.
"Hyak! Apa yg kalian lakukan berdua?"
Mereka menatapku tajam.
"Wae? Apa urusannya denganmu?"
aku langsung menarik Yeoja itu keluar dari kantin dan menuju ruang kesehatan.
"Gwaenchana?" tanyaku.
Dia hanya mengangguk sambil meringis kesakitan.
"Mianhae, seragammu jadi kena noda kopi. Aku akan mencucinya dan mengembalikannya besok." ujarnya.
"Ah, tidak usah. Apa masih terasa sakit?" tanyaku.
"Aniyo."
"Ini pakailah." aku membuka baju olahragaku dan memberikan padanya.
"Aku benar-benar minta maaf." ujarnya.
"Tidak perlu." ujarku sambil tersenyum.
"Mian, boleh aku tau siapa namamu?" tanyaku.
"Dong hae."
"Naneun Hyo Mi imnida. Dong hae-ah, gomawo."
"Ye Hyo Mi-ah. Aku keluar dulu." ujarku.
Dia tersenyum. Manis sekali.
_HYO MI STORY_
Aku memandang namja tampan itu sampai dia keluar dari pintu.. Ah, dia baik dan tampan sekali.
Aku mengganti pakaianku. Ini terasa sakit sekali. Kulitku memerah.
Aku mengambil air dan handuk lalu mengompres kulitku yg memerah.
Saat aku keluar, Dong Hae berdiri di depan pintu.
"Aku bisa mengantarmu pulang."
"Tidak usah. Beberapa bulan lagi ujian akhir akan di mulai, aku harus rajin belajar." ujarku.
"Ah, ya. Kau pasti orang yg sangat pintar."
"Aniyo. Aku bahkan siswi paling bodoh di sekolah ini." ujarku sambil tersenyum malu.
"Hahaha, ternyata selera humormu tinggi juga." ujarnya.
"Aku serius." ujarku.
_DONG HAE STORY_
Aku menatap Hyo Mi bengong. Benarkah? Siswi paling bodoh? Bahkan dia tidak malu mengungkapkan itu.
"Bagaimana ini? Aku jadi sangat merepotkanmu." ujarnya.
"Kenapa bilang begitu? Sekarang kita kan teman." ujarku.
"Benarkah?" dia menatapku dengan matanya yg berbinar.
"Ye. Ayo kita masuk." ajakku.
Dia mengangguk.
_KYU HYUN STORY_
Malam musim dingin. Aku duduk sendiri di bus malam yg agak penuh.Kebanyakan penumpangnya siswa pelajar sepertiku. Ku lirik jam tanganku. Pukul 20:10 malam. Aku mengambil novel dari tasku dan membacanya.
Bus berhenti. Seorang siswi naik. Matanya memandang kesana kemari mencari bangku kosong.
"Apa bangku ini kosong?" tanyanya padaku.
Aku mengangguk. Aku menatap wajahnya yg bening. Manis tanpa cacat.
Dia duduk di sebelahku setelah memberi senyum yg sangat indah.
"Kau pelajar juga?" tanyanya.
Aku mengangguk. Dia ikut mengeluarkan bukunya dari tas dan menulis-nulis sesuatu.
_HYO MI STORY_
Aku mengeluarkan buku matematika dari tasku. Dan mengerjakan tugas yg diberikan Pak Goo. Aish, kenapa pelajaran ini sangat sulit bagiku. Aku menoleh ke sebelah. Namja itu ketahuan sedang memandangku. Dia menganggukkan kepalanya lalu fokus ke novel yg di pegangnya.
Kini giliranku memandangi namja tampan itu. Badannya agak kurus sama seperti aku. Kulitnya putih bersih. Wajahnya agak sendu. Dia sangat tampan sekali.
Aku mengerjakan tugasku kembali. Setengah jam kemudian, aku baru tiba di rumahku. Aku menganggukkan kepala kepada namja itu saat aku turun. Dia tersenyum. Hatiku bergetar saat melihat senyumnya.
Apa aku akan bertemu dengannya lagi?
Selasa, 12 Juli 2011
Fanfic Love Story part 1
¤_LOVE STORY_¤
Casting:
> Lee Jun Ki
> Park Hyo Mi
> Cho Kyu Hyun
> Lee Dong Hae
Genre: romance
_HYO MI STORY_
Aku berlari menuju kelasku. Aish, sial. Aku telat lagi. Pak Goo pasti akan menyambutku dengan tampang sangarnya.
Kelas terlihat tenang. Pintu kelasku sedikit terbuka. Aku membukanya perlahan. Tiba-tiba..... Byur... Seember air yang di letakkan di atas pintu menyambutku tanpa kompromi. Dan ember itu tepat mengenai kepalaku. Aku memandang seisi kelas yg tertawa melihatku. Apalagi Lee Jun Ki, namja yg terkenal angkuh, dia tertawa sinis dgn tatapan merendahkan.
"Hyak! Kenapa kau menatap kami seperti itu? Bukankah kau pantas mendapatkannya? Sekarang apa kau sudah bangun dari tidurmu?" tanyanya sinis.
Aku menatapnya tajam.
"Wae? Kau marah? Apa orang sepertimu pantas marah?" tanyanya lagi.
Aku berbalik, tapi Pak Goo sudah di depan pintu.
"Ckckck, apa-apaan ini? Cepat berdiri di luar kelas sampai pakaianmu kering." ujar Pak Goo.
Aku menuruti perintahnya.
_JUN KI STORY_
Pak Goo menyuruh Hyo Mi keluar. Aku tidak heran lagi tentang hal itu. Hampir sebagian guru dan siswa tidak menyukainya. Sebenarnya Hyo Mi bukan gadis yg buruk bahkan kami tidak mempunyai alasan yg tepat untuk tidak menyukainya. Kami hanya senang mengerjainya. Memperhatikannya mendapat perlakuan jahat kami setiap hari. Jika ada yg bertanya kenapa kau tidak menyukainya aku akan menjawab tidak tau. Dan menurutku dia pantas mendapat perlakuan itu karna dia bodoh. Hampir di semua pelajaran dia mendapat nilai Kurang. Meskipun dia punya wajah yg lumayan manis, jika dia bodoh tentu tidak akan ada yang menyukainya.
_HYO MI STORY_
Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya. Semua pasti akan menyalahkanku. Sekalipun Jun Ki atau yg lainnya berbuat salah. Tetap saja aku yg akan di salahkan.
Aku memperhatikan seragamku yg basah sambil tersenyum pahit kemudian berjalan menuju atap sekolah. Udara hari ini sangat dingin. Aku menghirup udara yg terasa sejuk dan menggigil kedinginan. Aku berharap mendapat sinar matahari di musim dingin kali ini. Aku menggosok-gosokkan kedua tanganku.
"Disini dingin sekali. Apa yg kau lakukan disini?" seorang namja mengejutkanku.
_DONG HAE STORY_
Aku menapaki anak tangga menuju atap sekolah menghindari pelajaran olahraga yg kubenci. Ku masukkan tanganku ke saku celanaku. Aku kaget saat melihat seorang yeoja berdiri dgn seragam basah kuyup.
"Disini dingin sekali. Apa yg kau lakukan disini?" tanyaku. Dia menoleh kaget.
"Ah, aku hanya mengeringkan seragamku." ujarnya sambil tersenyum.
"Butuh waktu lama untuk mengeringkan pakaian disini saat cuaca seperti ini." ujarku.
"Benarkah?" ujarnya.
"Ye. Angin memang bisa membuat pakaianmu cepat kering. Tapi apa kau mau terkena flu karna berdiri seharian di sini?" tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum malu. Senyumnya benar-benar manis sekali.
"Aku tau tempat yg bisa membuat pakaianmu cepat kering. Ayo ikut aku." aku menggenggam tangannya dan mengajaknya ke bawah.
_HYO MI STORY_
Aku terkejut saat
seorang namja berwajah cute menyapaku di atap sekolah. Dia punya wajah yg tampan. Gayanya keren. Aku tidak pernah melihatnya di lingkungan sekolah. Dia orang yg sangat baik. Setelah bertahun-tahun sekolah baru kali ini ada orang yg benar-benar baik padaku. Dia
mengajakku ke kelasnya dan mengambil seragam sekolah.
"Ini pakailah." ujarnya.
"Tapi ini kan seragam buat namja?" tanyaku.
"Kau bisa sakit karna memakai baju basah seperti itu."
"Tapi bagaimana denganmu?" tanyaku lagi.
"Biar aku memakai seragam olahraga saja."
"Apa tidak apa-apa?" tanyaku.
"Tidak apa-apa. Pergilah ganti pakaianmu lalu masuk ke kelas." ujarnya.
"Ye, gamsahamnida." ujarku lalu pergi ke toilet mengganti pakaianku.
Aku memakai seragam yang agak besar untukku itu lalu masuk ke dalam kelas.
Aku memberi salam pada Pak Goo. Dia menatapku heran.
"Hyak, kenapa kau memakai seragam untuk namja?" tanyanya. Seisi kelas menertawaiku.
"Aku ingin mengikuti pelajaran bapak, jadi aku meminjam seragam ini dari kelas lain."
"Ya sudah duduklah."
"Gamsahamnida." ujarku sambil membungkukkan badan lalu berjalan ke arah bangkuku. Aku duduk dengan ceria. Huwah, akhirnya aku bisa belajar juga. Tapi tiba-tiba aku teringat, tas dan seragamku masih di toilet. Aku permisi keluar dan mengambilnya.
_JUN KI STORY_
Kami kaget begitu melihat Hyo Mi masuk ke kelas dengan seragam untuk namja. Tanpa di beri aba-aba kami langsung tertawa. Tapi dia sepertinya tidak peduli. Bahkan dia tersenyum ceria saat Pak Goo menyuruhnya duduk.
Belum ada 1 menit dia duduk dia permisi keluar lagi. Kami menggeleng-geleng melihatnya. Si ceroboh itu. Tak berapa lama dia masuk sambil menenteng tasnya dan seragamnya yg basah. Sampai di bangkunya yg terletak di seberang kananku dia mengibaskan seragamnya ke arah kami.
"Hyak! Apa yg kau lakukan?" ujarku kesal karna air dari seragamnya yg basah itu mengenai wajahku dan buku-bukuku.
"Mianhae." ujarnya.
Casting:
> Lee Jun Ki
> Park Hyo Mi
> Cho Kyu Hyun
> Lee Dong Hae
Genre: romance
_HYO MI STORY_
Aku berlari menuju kelasku. Aish, sial. Aku telat lagi. Pak Goo pasti akan menyambutku dengan tampang sangarnya.
Kelas terlihat tenang. Pintu kelasku sedikit terbuka. Aku membukanya perlahan. Tiba-tiba..... Byur... Seember air yang di letakkan di atas pintu menyambutku tanpa kompromi. Dan ember itu tepat mengenai kepalaku. Aku memandang seisi kelas yg tertawa melihatku. Apalagi Lee Jun Ki, namja yg terkenal angkuh, dia tertawa sinis dgn tatapan merendahkan.
"Hyak! Kenapa kau menatap kami seperti itu? Bukankah kau pantas mendapatkannya? Sekarang apa kau sudah bangun dari tidurmu?" tanyanya sinis.
Aku menatapnya tajam.
"Wae? Kau marah? Apa orang sepertimu pantas marah?" tanyanya lagi.
Aku berbalik, tapi Pak Goo sudah di depan pintu.
"Ckckck, apa-apaan ini? Cepat berdiri di luar kelas sampai pakaianmu kering." ujar Pak Goo.
Aku menuruti perintahnya.
_JUN KI STORY_
Pak Goo menyuruh Hyo Mi keluar. Aku tidak heran lagi tentang hal itu. Hampir sebagian guru dan siswa tidak menyukainya. Sebenarnya Hyo Mi bukan gadis yg buruk bahkan kami tidak mempunyai alasan yg tepat untuk tidak menyukainya. Kami hanya senang mengerjainya. Memperhatikannya mendapat perlakuan jahat kami setiap hari. Jika ada yg bertanya kenapa kau tidak menyukainya aku akan menjawab tidak tau. Dan menurutku dia pantas mendapat perlakuan itu karna dia bodoh. Hampir di semua pelajaran dia mendapat nilai Kurang. Meskipun dia punya wajah yg lumayan manis, jika dia bodoh tentu tidak akan ada yang menyukainya.
_HYO MI STORY_
Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya. Semua pasti akan menyalahkanku. Sekalipun Jun Ki atau yg lainnya berbuat salah. Tetap saja aku yg akan di salahkan.
Aku memperhatikan seragamku yg basah sambil tersenyum pahit kemudian berjalan menuju atap sekolah. Udara hari ini sangat dingin. Aku menghirup udara yg terasa sejuk dan menggigil kedinginan. Aku berharap mendapat sinar matahari di musim dingin kali ini. Aku menggosok-gosokkan kedua tanganku.
"Disini dingin sekali. Apa yg kau lakukan disini?" seorang namja mengejutkanku.
_DONG HAE STORY_
Aku menapaki anak tangga menuju atap sekolah menghindari pelajaran olahraga yg kubenci. Ku masukkan tanganku ke saku celanaku. Aku kaget saat melihat seorang yeoja berdiri dgn seragam basah kuyup.
"Disini dingin sekali. Apa yg kau lakukan disini?" tanyaku. Dia menoleh kaget.
"Ah, aku hanya mengeringkan seragamku." ujarnya sambil tersenyum.
"Butuh waktu lama untuk mengeringkan pakaian disini saat cuaca seperti ini." ujarku.
"Benarkah?" ujarnya.
"Ye. Angin memang bisa membuat pakaianmu cepat kering. Tapi apa kau mau terkena flu karna berdiri seharian di sini?" tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum malu. Senyumnya benar-benar manis sekali.
"Aku tau tempat yg bisa membuat pakaianmu cepat kering. Ayo ikut aku." aku menggenggam tangannya dan mengajaknya ke bawah.
_HYO MI STORY_
Aku terkejut saat
seorang namja berwajah cute menyapaku di atap sekolah. Dia punya wajah yg tampan. Gayanya keren. Aku tidak pernah melihatnya di lingkungan sekolah. Dia orang yg sangat baik. Setelah bertahun-tahun sekolah baru kali ini ada orang yg benar-benar baik padaku. Dia
mengajakku ke kelasnya dan mengambil seragam sekolah.
"Ini pakailah." ujarnya.
"Tapi ini kan seragam buat namja?" tanyaku.
"Kau bisa sakit karna memakai baju basah seperti itu."
"Tapi bagaimana denganmu?" tanyaku lagi.
"Biar aku memakai seragam olahraga saja."
"Apa tidak apa-apa?" tanyaku.
"Tidak apa-apa. Pergilah ganti pakaianmu lalu masuk ke kelas." ujarnya.
"Ye, gamsahamnida." ujarku lalu pergi ke toilet mengganti pakaianku.
Aku memakai seragam yang agak besar untukku itu lalu masuk ke dalam kelas.
Aku memberi salam pada Pak Goo. Dia menatapku heran.
"Hyak, kenapa kau memakai seragam untuk namja?" tanyanya. Seisi kelas menertawaiku.
"Aku ingin mengikuti pelajaran bapak, jadi aku meminjam seragam ini dari kelas lain."
"Ya sudah duduklah."
"Gamsahamnida." ujarku sambil membungkukkan badan lalu berjalan ke arah bangkuku. Aku duduk dengan ceria. Huwah, akhirnya aku bisa belajar juga. Tapi tiba-tiba aku teringat, tas dan seragamku masih di toilet. Aku permisi keluar dan mengambilnya.
_JUN KI STORY_
Kami kaget begitu melihat Hyo Mi masuk ke kelas dengan seragam untuk namja. Tanpa di beri aba-aba kami langsung tertawa. Tapi dia sepertinya tidak peduli. Bahkan dia tersenyum ceria saat Pak Goo menyuruhnya duduk.
Belum ada 1 menit dia duduk dia permisi keluar lagi. Kami menggeleng-geleng melihatnya. Si ceroboh itu. Tak berapa lama dia masuk sambil menenteng tasnya dan seragamnya yg basah. Sampai di bangkunya yg terletak di seberang kananku dia mengibaskan seragamnya ke arah kami.
"Hyak! Apa yg kau lakukan?" ujarku kesal karna air dari seragamnya yg basah itu mengenai wajahku dan buku-bukuku.
"Mianhae." ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)