Selasa, 09 Agustus 2011

Fanfic Love Story part 11

_JUN KI STORY_
Aku merasa senang saat tau Hyo Mi bisa sekolah lagi. Aku berjalan ke arah rumahnya untuk mengantar surat pemberitahuan bahwa Hyo Mi bisa sekolah lagi titipan wali kelasku.

Aku merasa terkejut saat melihat Hyo Mi tertawa dengan namja yg pernah satu bus denganku, Cho Kyuhyun di depan rumah Hyo Mi. Hyo Mi sepertinya sangat senang bersamanya. Sejak kapan mereka bisa sedekat itu? Saling tukar syal dan penutup telinga? Aku merasa dadaku terasa sakit melihat mereka begitu akrab. Aku cemburu? Tapi aku segera sadar. Selama ini aku tidak pernah melakukan hal yg berarti buat Hyo Mi, yg hanya di pikiranku saat itu bagaimana melihat Hyo Mi dengan tampang bodohnya menghadapi semua perbuatan-perbuatan jahat kami. Apa aku sudah terlambat untuk bilang aku menyukainya?

_HYO MI STORY_
"Aku pulang!" ujarku pada Omma yg kali ini sedang merawat kucing kesayangannya.

"Hyak! Kenapa kau lama sekali? Kau bahkan sudah pergi lebih dari satu jam. Aku bahkan tidak makan karna menunggu mie cina darimu."

"Mianhaeyo Omma. Aku akan mengambil mangkuk." aku bergegas ke dapur dan menuangkan mie cina itu ke dalam mangkok.

"Aigo, mie ini sudah terlalu lunak dan mengembang." ujar Omma.

"Tapi mie itu enak sekali Omma. Apa aku harus mendiamkannya beberapa menit di atas salju supaya mie itu mengeras." ujarku.

"Aigo, apa kau sebodoh itu?" tanya Omma kesal.

Seseorang mengetuk pintu rumah kami.

"Aku akan buka pintu dulu." ujarku.

"Jun Ki.."

"Anyeong haseo." ujarnya.

"Ye, mari masuklah."

"Apa aku mengganggumu?"

"Aniyo. Ada apa?" tanyaku.

"Aku membawa surat yg menyatakan kalau kau bisa sekolah lagi." ujarnya sambil tersenyum cerah.

_JUN KI STORY_
Dia memandangku tanpa ekspresi. Tidak ada senyum manis yg semula ku bayangkan akan merekah di wajahnya.

"Jun Ki-ah, kau tidak perlu bersusah payah mengantarkan surat itu padaku. Karna bagaimana pun aku tidak bisa kembali ke sekolah karna beberapa hal. Aku tidak ingin merusak kebahagiaan kalian yg ada saat aku tidak ada. Lagipula aku bukan orang yg pintar bahkan terlalu bodoh. Aku hanya bisa menghabiskan uang appaku untuk sekolah."

Aku keheranan mendengar dia bicara seperti itu.

"Apa kau tidak memikirkan masa depanmu seperti apa? Setidaknya kau harus sekolah untuk mewujudkan masa depanmu." ujarku.

dia terdiam sejenak.

"Orang seperti diriku tidak berhak memiliki cita-cita bahkan impian. Karna hal itu mustahil terjadi." ujarnya.

Aku melongo menatapnya. Sebenarnya apa yg dia pikirkan itu. Apa dia begitu sangat bodoh sampai tidak punya cita-cita bahkan jadi seorang ibu yg baik pun tidak? Omo...

"Apa kau yakin?" tanyaku masih tidak percaya dengan apa yg di bilangnya.

Dia mengangguk.

"Aish, apa kau sudah gila? Aku tidak mau tau, kau harus datang besok."

"Ya! Bukannya selama ini kalian tidak pernah menyukaiku saat aku ada di kelas kalian, duduk dan belajar bersama kalian? Tapi kenapa sekarang kau memaksaku untuk datang ke sekolah? Apa kau ingin melihatku menderita lagi karna ulah kalian? Setiap hari aku bahkan tidak bisa belajar dengan tenang." matanya berkaca-kaca.

Aku terdiam menatapnya. Baru kali ini dia mengungkapkan apa yg di rasakannya saat kami mengerjainya.

"Aku pulang dulu." ujarku.

Dia mengangguk.

_DONG HAE STORY_
Hari ini sudah sepuluh hari Hyo Mi tidak masuk. Aku mendesah. Semua teman-temannya dan wali kelasnya bahkan menutupi apa yg terjadi pada Hyo Mi.

Aku menemui Lee Jun Ki.

"Ada apa?" tanyanya.

"Kau tau dimana Hyo Mi?"

"Apa kau harus menanyakan itu setiap kali kita jumpa?" tanyanya kesal.

"Kalian semua menutupi apa yg terjadi pada Hyo Mi."

"Kenapa kau tidak menanyakannya padanya?"

"Kalau aku tau aku pasti tidak menanyakan ini padamu."

"Pergilah. Tidak ada gunanya kau menanyakan lagi. Dia tidak ingin sekolah lagi." ujarnya. Aku tercekat. Benarkah?

_HYO MI STORY_
Aku menatap seragam sekolahku kemudian menatap surat izin masuk kembali di meja belajarku. Ah bagaimana ini? Apa aku harus sekolah lagi? Aku sebenarnya merindukan suasana sekolah.

Ku putuskan untuk sekolah lagi. Masih ada waktu 20 menit sebelum bel masuk berbunyi. Aku bergegas memakai seragam sekolahku kemudian berpamitan pada Omma. Omma kaget.

"Odika?" tanya Omma.

"Sekolah. Aku pergi."

"Tapi kau belum makan." ujar Omma.

"Nanti bisa di sekolah." ujarku.

Aku naik ke dalam bus.

"Hyo Mi-ssi..." seseorang memanggilku. Aku menoleh.

"Anyeong Kyuhyun-ssi.." sapaku dengan senyum senang. Hari ini dia kelihatan segar padahal sedang musim dingin. Aku duduk di sebelahnya. Jantungku berdetak cepat. Ah apa ini? Kenapa aku begini jika di dekatnya?

"Kita duduk sama lagi." ujarnya.

"Ye." ujarku.

"Kau tidak bosan duduk denganku?"

"Aniyo." ujarku

"Kapan kita pergi sama lagi?" tanyanya.

"Makan mie cina?" tanyaku.

"Ye. Aku akan pesan yg banyak. Kali ini aku yg akan bayar." ujarnya.

"Jongmal?" tanyaku. Dia mengangguk.

"Aku pergi dulu." ujarku.

"Ye."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment anda ^^