Kamis, 04 Agustus 2011

Fanfic Love Story part 9

_DONG HAE STORY_
Aku berusaha mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi pada Hyo Mi. Dua hari dia tidak masuk sekolah. Teman-teman sekelasnya seolah-olah menutupi apa yg terjadi padanya. Hhh, aku benar-benar menyesal telah menolaknya waktu itu. Mungkin saat itu dia benar-benar sangat membutuhkan bantuanku.

Ini ke 7 kalinya aku masuk kelas Hyo Mi untuk hari ini. Namja itu menatapku kesal.

_JUN KI STORY_
Aish, lagi-lagi dia datang. Hyo Mi-ah, sebenarnya kau itu seperti apa. Kenapa terlihat sangat spesial untuk Dong Hae sampai-sampai tiap hari dia datang ke kelas kita untuk menanyakan pertanyaan yang sama. Apakah Hyo Mi sudah datang?

Baiklah, ini saatnya untuk bicara terus terang padanya sebagai ungkapan menebus rasa bersalahku padamu.

"Sebenarnya apa yg kau inginkan darinya? Kenapa setiap hari kau harus datang ke kelas kami?"

"Apa aku merepotkanmu? Kenapa kau harus keberatan? Ini semua aku lakukan untuk menebus kesalahanku padanya karna menolak membantunya waktu itu. Apa kau tidak bisa untuk tidak menyulitkannya setiap hari? Kau tau bagaimana sakitnya jika menjadi Hyo Mi?"

"Hyak! Kenapa kau malah menasehatiku? Kau sendiri juga tidak melakukan sesuatu yg baik untuknya."

"Kau tau perasaan menyesal itu seperti apa? Itulah yg ku rasakan sekarang. Menyesal dan merasa bersalah. Dan aku kecewa padaku sendiri karna tidak bisa menjadi teman yg baik untuknya. Aku malah membuatnya menderita karna masalah yg kalian timbulkan." dia lalu pergi.

Aku terpaku. Apa yg telah ku lakukan pada Hyo Mi? Aku hanya merasa bersalah tanpa melakukan apapun untuk membuat Hyo Mi kembali. Sedangkan namja itu, dia begitu peduli pada Hyo Mi. Aku tidak bisa menerima itu. Aku harus membawa Hyo Mi kembali ke sekolah lagi. Ya karna aku mulai menyukainya. Aku mulai menyukainya. Aku merasa ada yg hilang saat dia tidak ada. Aku tidak bisa membiarkan orang lain yg melakukan ini untuk Hyo Mi. Aku harus melakukannya dengan caraku sendiri.

_KYU HYUN STORY_
Dingin. Itu yang ku rasakan saat ini. Biasanya saat pulang sekolah seperti ini, dia akan duduk di sebelahku dengan wajah beku karna kedinginan dan senyum hangat. Aku menoleh ke sebelahku. Seorang ahjuma sibuk menelepon dengan suaranya yg nyaring dan hampir memekakkan telinga.

Kemana dia? Dia menghilang selama 2 hari ini. Apa yg sedang di lakukannya? Mungkinkah dia punya mobil baru sehingga tidak perlu capek-capek menunggu bus di tempat pemberhentian halte. Cho Kyu Hyun, sadarlah, kalian hanya tidak sengaja bertemu.

_HYO MI STORY_
Aku duduk di meja belajarku sambil membahas soal-soal. Pukul 8 lewat. Huwah malam ini dingin sekali. Aku teringat dengan namja yg sering ku temui di Bus saat pulang sekolah. Senyumannya yang manis itu. Ah, sepertinya aku mulai merindukannya.

"Hyo Mi-ah, temanmu datang." Omma membuka pintu kamarku.

"Teman? Aniyo. Aku tidak punya teman omma."

"Jadi namja yg di depan itu siapa? Namjachingumu?" tanya Omma.

"Omma, aku samasekali tidak punya pacar. Baiklah aku akan menemuinya."
ujarku. Aku turun ke lantai dasar. Aku melihat Lee Jun Ki duduk di ruang tamu.

"Anyeong haseo Hyo Mi-ah." sapanya dengan canggung.

"Ada apa?" tanyaku sambil duduk di depannya.

"Bagaimana dengan sekolah barumu?" tanyanya.

"Aku samasekali belum masuk sekolah." ujarku.

"Benarkah?" tanyaku.

Aku mengangguk.

"Apa kau mau kembali lagi ke kelas kita?"

"Itu hal yang mustahil. Bukankah kalian semua tidak menyukaiku? Dan aku yakin kalian begitu senang saat aku keluar." ujarku.

"Aku akan melakukan sesuatu untuk membuatmu kembali ke sekolah." ujarnya.

"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau seperti ini? Aku tidak ingin menyusahkan siapapun."

"Tapi bukannya kamu ingin tetap di sana sampai ujian kelulusan tiba?"

"Pulanglah, ini sudah malam." ujarku.

"Aku pasti akan melakukannya. Kau tetap bisa belajar sampai kau masuk ke dalam universitas pilihanmu. Calcayo." ujarnya lalu pergi. Aku melongo dibuatnya.

_JUN KI STORY_
Aku menemui wali kelas kami di jam istirahat.

"Ada apa?"

"Kalau aku mengakui aku yg telah memasukkan dompet-dompet itu ke dalam tasnya, apa Hyo Mi bisa masuk sekolah lagi?" tanyaku.

"Kenapa? Bukan kau yg melakukannya kan?"

"Kalau Hyo Mi bisa sekolah lagi aku akan mengaku sebagai pelakunya." ujarku.

"Kenapa kau bicara seperti itu? Kau ingin Hyo Mi menderita lagi karna ulah kalian. Lagipula pindah sekolah bukan hal yg sulit untuknya. Dan ayahnya mampu memasukkan ke sekolah yg lebih berkualitas tanpa perlu mendapat perlakuan kasar dari teman-teman sekelasnya."

aku menunduk. Ah, jadi begitu. Pihak sekolah sengaja mengeluarkan Hyo Mi dari sekolah untuk menghindarkannya dari kemungkinan-kemungkinan buruk yg akan terjadi nantinya.
Benarkah seperti itu?

Ah, aku benar-benar merasa sangat merindukan saat-saat melihat kebodohannya. Hyo Mi-ah, apa kau pernah merasakan hal seperti ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment anda ^^