Minggu, 21 Agustus 2011

Fanfic Please Love Me Again.. Part 2

Aku cepat-cepat pergi. Akan semakin kacau kalau aku membantunya. Aku melupakan niatku yg ingin meminjam buku salah satu junior kelas 2. Lupakan saja. Aku bisa mencari buku lain.

_AYUMI STORY

Aku menyusun buku pelajaranku yg berserakan satu persatu. Bagaimana mungkin bisa bertemu seperti ini? Jantungku hampir saja copot.

Tapi melihatnya sangat dekat seperti tadi sangat mengagumkan sekali. Mata indahnya. Aku ingin menatap mata indah itu sekali lagi.

Malam harinya saat aku belajar, aku sama sekali tidak bisa fokus. Pikiranku hanya tertuju pada Cheon Doong oppa. Aku tidak habis pikir apa yg dilakukannya di kelasku. Apa dia ingin menemuiku? Ah, tidak, tidak. Aku langsung menggeleng. Ponselku berbunyi. Dari ibuku.

"Konbanwa, Haha (Selamat Malam Ibu)." ujarku.

"Ayumi-chan, Ogenki desuka? (Bagaimana kabarmu?)" tanya ibuku.

"Hai, okagesama de. (Berkat ibu aku baik-baik saja.)" ujarku.

"Apa kau sudah makan?" tanyanya.

"Hai, (ya). Kapan ibu ke korea?" tanyaku.

"Ibu masih banyak urusan di Jepang. Ibu belum tau." ujarnya.

Hhh, seandainya Appa dan Haha tidak bercerai, mungkin Haha tidak harus capek-capek kembali ke Jepang.

"Haha, saat ini aku menyukai seseorang. Dia kakak kelasku. Aku harus bagaimana?" tanyaku. Aku biasanya akan menceritakan apapun padanya.

"khkhkh, jadi begitu. Kalau kau ingin dia tau bagaimana perasaanmu, kau harus mengungkapkannya." ujar Umma. Aku termangu. Mengungkapkannya? Apa tidak apa-apa?

"Aku akan mencobanya. Haha, aku merindukanmu." ujarku.

"Haha juga Ayumi-chan. Semoga dia bisa mencintai dan melindungimu. Ibu mau tidur, kau juga. Jangan belajar terlalu malam. Oyasumi Nasai (Selamat Tidur)." ujar Haha.

"Itadakimasu (terimakasih untuk semuanya.)" ujarku lalu menutup ponselku. Aku menangis. Ibu, aku sangat merindukanmu. T_T aku menarik Ichigo yg tertidur di box-nya. Dia bersuara lembut. Ichigo, kapan kita bisa ke Jepang?

Besoknya ku bulatkan tekadku untuk menyatakan cintaku pada Cheon Doong oppa saat pulang sekolah. Aku menunggu di depan kelasnya sambil menggendong Ichigo. Ichigo tidak mau ku tinggal hari ini. Dia diam-diam mengikutiku saat aku pergi ke sekolah, sama sepertiku yg selalu diam-diam mengikuti Cheon Doong oppa.

Saat Cheon Doong oppa lewat, ku beranikan memanggilnya walau aku sedikit gugup.

"Oppa..."

_CHEON DOONG POV

Seseorang memanggilku. Aku berbalik. Yeoja Jepang itu berdiri di belakangku sekarang. Kali ini dia membawa seekor kucing berbulu putih bersih. Aku menatapnya. Dia terlihat gugup, tapi bibir mungilnya bergerak juga.

"Mian aku mengganggu waktu pulang sekolahmu." ujarnya.

"Bukannya kau selalu menggangguku dengan tatapan-tatapanmu itu?" ujarku dingin.

_AYUMI POV

Aku menelan ludah. Lidahku serasa keluh.

"Oppa, saranghaeyo." ujarku dengan suara bergetar.

"Cinta? Hhh, apa kau yakin aku bisa mencintaimu? Bahkan kau sampai merawat seekor kucing, apa itu karna kau terlalu menyukaiku. Kau terlalu banyak bermimpi untuk bisa mencintaiku. Lupakan kalau kau tidak ingin hatimu sakit. Lupakan perasaan bodohmu itu. Dan berhentilah mencintaiku." ujarnya dengan dingin lalu pergi.

Aku menangis. Lebih tepatnya terisak. Kini aku tau bagaimana perasaannya yg sebenarnya. Aku akan mencoba melupakanmu oppa. Akan aku coba. Walaupun itu tidak mungkin dan sangat menyakitkan aku akan berusaha mencobanya. Bahkan dia membenci Ichigo. Aku memeluk Ichigo.

Aku akan membuang perasaan itu.

_CHEON DOONG POV

Aku menunggu diluar sampai Yeoja Jepang itu benar-benar keluar dari sekolah. Dia menunduk sepanjang jalan sambil menggendong kucingnya. Sesekali dia menghapus airmatanya dengan jarinya.

Dia tidak apa-apa, kan? Hhh, dia pasti akan membenciku setelah kejadian ini.

_AYUMI POV

Aku tidak pernah lagi memperhatikannya semenjak hari itu. Bukannya tidak mau, tapi ku tahan keinginanku untuk melihatnya. Bahkan saat berpapasan ku coba untuk menghindari tatapan matanya yg sering membuat dadaku berdegup kencang.

Aku mencoba melupakannya dengan menyukai orang lain, yaitu Nickhun, seorang namja yg cukup manis dengan segala keramahannya. Dia kini bahkan menjadi pacarku meskipun kami sama-sama tidak saling menyukai. Tapi kami mencoba untuk saling peduli dan pura-pura mencintai. Permainan ini sangat konyol.

Dan hari ini, sudah lama rasanya aku tidak memperhatikan Cheon Doong oppa. Saat pulang sekolah aku mampir ke kelasnya, dan aku terkejut saat mendengar suara orang sedang berkelahi. Aku mengintip ke dalam. Aku terkejut. Cheon Doong oppa di pukuli beramai-ramai oleh beberapa namja. Aku menangis. Cheon Doong oppa sangat tidak berdaya. Apa yg mereka lakukan pada oppa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment anda ^^