_DONG HAE STORY_
Aku menarik Jun Ki yg baru keluar dari kantor wali kelasnya.
"Tolong katakan padaku apa yg terjadi pada Hyo Mi." ujarku padanya.
"Wae? Kenapa aku harus mengatakannya padamu?" ujarnya sinis sambil melepas tanganku.
"Apa kau melakukan sesuatu padanya? Kau menyakitinya lagi?"
"Hyak! Apa hanya kejahatan yg terlintas di pikiranmu? Berhentilah menggangguku." ujarnya lalu pergi. Aku menatapnya kesal lalu masuk ke ruang wali kelas Hyo Mi.
_HYO MI STORY_
Ini sudah seminggu lamanya aku tidak masuk sekolah. Diluar salju tebal menutupi jalanan yg sepi. Butiran-butirannya yg halus turun dari atas langit. Aku sangat merindukannya. Wajah sendu itu. Cho Kyu Hyun.
Aku mengambil mantel dan topi bulu lalu memakainya.
"Omma, aku ingin makan mie cina. Aku pergi dulu." pamitku pada Omma yg sedang menonton di ruang tengah.
"Ye, bawakan satu untukku." ujarnya.
"Ye omma, aku pergi." ujarku.
Aish, di luar dingin sekali. Aku berjalan menuju halte bus. Menaiki bus yg lumayan penuh. Aku memperhatikan ke sekelilingku tapi ku urungkan. Mana mungkin dia ada disini. Aku mengusap-usap tanganku yang dingin. Aish, sial. Kenapa aku bisa lupa memakai sarung tanganku.
Bus berhenti di halte berikutnya. Aku turun. Tapi aku tidak bisa keluar karna seorang namja di sampingku juga ingin keluar. Intinya, pintu bus ini tidak cukup mengeluarkan dua orang sekaligus. Kami saling pandang.
"Kyuhyun-ssi.." ujarku terkejut. Dia tersenyum manis.
"Anyeong haseo Hyo Mi-ssi, silahkan keluar duluan." ujarnya. Aku menurut.
Kami turun di halte.
"Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi." ujarku. Rasanya seperti terkena badai salju, aku merasakan hatiku bergetar saat melihatnya lagi. Dia sangat tampan.
"Odika?"
"Aku ingin makan mie cina." ujarku.
"Boleh aku menemanimu?" tanyanya.
Aku menatapnya tidak percaya.
"Baiklah. Ayo." ujarku.
Kami berjalan beriringan. Salju turun semakin lebat. Aku menggigil. Kyuhyun menarik tanganku dan mempercepat jalan kami. Aku termangu di buatnya. Genggamannya begitu hangat.
Kami tiba di restoran china dan duduk berhadapan. Kyuhyun memesankan 2 mangkuk mie cina.
"Rasanya sudah lama kita tidak bertemu." ujar Kyuhyun dengan raut wajah ceria.
"Bagaimana kabarmu?" tanyaku
"Baik. Baik sekali. Bahkan setelah bertemu denganmu aku merasa jauh lebih baik dari pertemuan-pertemuan sebelumnya." ujarnya sambil tersenyum lagi. Hatiku bergetar melihat senyumnya, lagi.
Mwo? Apa yg dia bilang tadi? Dia senang kalau bertemu denganku? Aku tersenyum cerah.
"Aku penasaran dengan tugas matematika yg kita kerjakan saat itu." ujarnya
"Haha... Benarkah?" tanyaku sambil tertawa menutupi kebodohanku.
huft, ternyata dia cuma ingin tau nilai dari tugas itu. Tidak ada maksud lain.
_KYU HYUN STORY_
Aish, apa yg ku bilang tadi? Ternyata sangat sulit untuk bilang, 'aku merindukanmu.' Hhh, apa-apaan ini. Mana mungkin aku berani bilang seperti itu padahal belum lama ini kenal.
Tapi aku melihat Hyo Mi sedikit kecewa atas ucapanku tadi.
Pesanan kami datang.
"Selamat makan!" ujar kami dengan semangat dan secara bersamaan. Kami saling pandang kemudian tertawa lalu mulai menikmati.
_HYO MI STORY_
Aku terpukau melihatnya tertawa. Dia benar-benar sangat tampan. Hatiku bergetar lagi. Apa ini? Apa yg ku rasakan saat ini?
"Ini pertama kalinya aku kesini. Walaupun sering mampir tapi ini pertama kalinya aku mencoba masakan cina disini. Ternyata rasanya super lezat." ujarnya.
Aku tersenyum.
"Ini restoran cina favoritku. Setiap akhir pekan aku selalu mampir."
"Benar-benar pelanggan yg setia." ujarnya. Aku kembali tersenyum.
"Setelah ini kau akan kemana?" tanyanya.
"Mungkin pulang."
"Mau menemaniku?"
Omo, dia mengajakku pergi berdua?
"Kemana?" tanyaku dengan semangat.
"Ke halte, menunggu bus." ujarnya.
Aku menekan ludah. Mwo? Hanya itu?
"Baiklah." ujarku sambil tersenyum.
"Ah, aniyo. Aku hanya bercanda." ujarnya.
_KYU HYUN STORY_
"Apa kau masih lapar?" tanyaku.
Dia menatapku ragu.
"Karna kau telah mentraktirku makan mie cina, aku juga akan mentraktirmu makan sup pedas. Ayo." ujarku sambil menarik tangannya.
"Tunggu, aku akan memesan satu lagi untuk ibuku." ujarnya.
"Baiklah aku tunggu di luar." ujarnya.
_HYO MI STORY_
Huwah, hari ini aku sangat beruntung. Bagaimana mungkin namja tampan ini mengajakku makan lagi? Apa dia tau perasaanku yg tidak mau cepat-cepat lepas darinya?
Dia mengantarku sampai ke depan pintu pagar rumahku setelah kami menikmati sup pedas yg benar-benar enak.
"Jadi ini rumahmu?"
aku mengangguk.
"Ah ya sudah cepat masuk, aku harus cepat-cepat pulang sebelum kau usir."
aku tertawa pelan.
"Kenapa tertawa?" dia menatap tanganku.
"Lihat tanganmu. Sudah membeku begitu. Apa kau mau tanganmu terlihat lebih jelek dari kulit wajahmu?" tanyanya dengan nada lucu.
Aku tertawa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan coment anda ^^