Rabu, 07 September 2011

Fanfic Please Love Me Again Part 12

"Oppa." dia memanggilku. Aku menghentikan langkahku sejenak dan berbalik ke arahnya. Dia menatapku dengan wajah sendunya.

"Ada apa?" tanyaku.

"Aku..." dia menggerakkan bibirnya.

"Oppa, kau sudah datang?" Ha Joon langsung menggenggam lenganku erat. Aku tersenyum tipis. Ayumi memandangi Ha Joon dengan tatapan nanar. Dia menganggukkan kepalanya ke arahku lalu pergi. Aku mendesah nafas berat. Ha Joon terus saja mengoceh. Aku melepaskan tangannya lalu pergi.

"Ya! Oppa, ada apa denganmu?" Ha Joon terus saja mengejarku. Hhh, apa yg harus aku lakukan?

_AYUMI POV
Aku duduk di meja belajarku. Mengerjakan tugas kuliah dengan perasaan yg tidak menentu.

Aku memandangi fotonya di ponselku. Dia ternyata diam-diam menyimpan beberapa file foto berisi semua fotonya di ponselku.

Aku menangis sedih. Dia masih menyukaiku kan? Dia masih punya rasa cinta untukku kan? Aku terisak. Oppa, apa kau tau aku kembali ke Korea karna ingin bersamamu lagi.

_MIR POV
Aku mengintip Ayumi dari balik pintu kamarnya yg terbuka sedikit. Sepertinya dia sedang sedih. Aku beranjak ke teras rumah.

Aku mengirimkan sms untuknya.

Apa kau sedang sibuk?

Beberapa menit kemudian dia membalas.

Aniyo, oppa. Ada apa?

Mau menemaniku?

Oppa membutuhkan sesuatu?

Aku ingin makan mie pedas. Kau mau ikut?

Tidak ada balasan sampai 5 menit kemudian.

Ayo kita pergi, aku sudah ada di depan.

Aku melongo dan menoleh ke arah pintu masuk. Benar. Dia sudah berdiri di depan pintu.

"Huwah, kau cepat sekali. Ayo!"

Ayumi berjalan di sampingku.

"Apa boleh kita jalan kaki saja?" tanyanya.

"Tentu."

Kami mencari kios mie pedas terdekat.

_CHEON DOONG POV
Dara Nuna menghampiriku di kamar.

"Ya! Doongie-ah, sampai kapan kau akan belajar terus. Ayo temani aku mencari makanan." ujarnya sambil menarik tanganku.

"Aku tidak lapar." tolakku.

"Tapi aku sangat lapar." dia terus memaksa.

"Baiklah, baiklah." aku lalu mengambil sweaterku dan memakainya.

Kami berjalan kaki menuju kios mie pedas.

"Kenapa malam-malam begini Nuna ingin sekali makan mie pedas?" ujarku kesal.

"Memangnya kenapa? Di malam dingin begini lebih enak kalau menikmati mie pedas."

"Aish, Nuna mengingatkanku pada seseorang." ujarku.

"Nugu?" dia mulai menatapku penasaran.

"Kekasihmu?" tanyanya mulai mendesakku.

"Itu rahasia." ujarku berjalan cuek.

"Ya! Kau mulai tidak jujur pada Nuna-mu." ujarnya

Aku masuk ke dalam kios dan pandanganku tertuju pada Ayumi dan namja yg duduk menghadap pintu masuk. Ayumi menikmati mienya dengan tidak selera.

"Walaupun tidak kau beritahu, aku sudah tau. Dia pasti Ayumi kan?" ujar Nuna.

Ayumi menatap ke arah kami saat mendengar namanya di sebutkan. Pandangan kami bertemu.

"Nuna disini ramai sekali. Ayo kita cari tempat lain." ajakku bergegas pergi.

"Wae? Masih ada tempat kosong di situ."

Nuna menunjuk bangku kosong di depan Ayumi dan namja itu.

"Kita bergabung saja dengan mereka. Bolehkan?" tanyanya pada kedua orang itu.

Namja itu menatap Ayumi minta persetujuan. Ayumi balik memandang namja itu.

"Silahkan." ujar namja itu.

"Gamsahamnida. Ya! Doongie-ah, apa kau mau berdiri terus?" Dara Nuna menarikku untuk duduk di sampingnya. Aku duduk tepat di depan Ayumi yg terus menunduk.

"Sepertinya aku pernah melihat wajahmu." ujar Nuna ke Ayumi. Ayumi menatapnya bingung.

Aku menyikut lengannya.

"Cepat pesan!" ujarku.

"Aish, kenapa kau sangat sensitif malam ini?" ujar Dara Nuna. Dia memanggil seorang pelayan dan memesan 4 porsi mie pedas.

"Kenapa kau memesan sebanyak itu?" tanyaku.

"Wae? Kita kan ada 4 orang." ujar Nuna.

Pesanan datang. Nuna menatap mie pedasnya dengan bersemangat.

"Mian, kenapa Nuna membelikan kami mie pedas lagi?" ujar namja itu.

"Anggap saja aku sedang mentraktir kalian." ujar Nuna.

Hhh, aku ingin sekali menimpuk kepala Dara Nuna dengan sumpit.

"Ngomong-ngomong apa kalian pasangan kekasih?" tanya Dara Nuna.

"Ah, aniyo. Kami hanya sepupu." ujar namja itu.

Aku menatap mereka berdua. Benarkah? Mereka sepupu? Kenapa Ayumi tidak pernah menceritakan ini padaku?

"Kenalkan aku Dara. Ini adikku, Cheon Doong." ujar Nuna.

"Aku Mir dan ini Ayumi."

"Ayumi? Jadi benar kau pacar adikku?" tanya Nuna senang. Ayumi hanya menunduk.

"Nuna berisik sekali." ujarku.

"Huwah ternyata dia sangat cantik. Kenapa kau tidak pernah mengenalkannya padaku?" tanya Nuna. Aku menunduk karna merasa malu. Malu pada Ayumi dan juga Mir. Pastilah saat ini mereka sudah tau kalau aku punya pacar lain.

"Di depan kita saja mereka akan terlihat canggung. Di belakang mereka terlihat pasangan paling serasi di dunia." ujar Mir. Dia dan Nuna tertawa.

Aish, aku merasa makin bersalah sama Ayumi.

Ayumi mendesah pelan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment anda ^^