Rabu, 07 September 2011

Fanfic Please Love Me Again part 13

"Jadi adikku ini ternyata keren juga."

"Ini tidak seperti yang kalian bayangkan." ujarku.

"Sudahlah tidak perlu malu." ujar Nuna.

"Aish." aku benar-benar kesal.

_MIR POV
Kami pulang berempat. Ternyata rumah mereka berdekatan dengan rumah Appa-nya Ayumi. Aku berjalan dengan Dara Nuna di depan. Sedangkan Cheon Doong dan Ayumi berjalan di belakang. Wajah mereka terlihat agak canggung.

Setelah Cheon Doong dan nunanya masuk ke dalam rumah mereka, aku dan Ayumi masih berjalan beberapa meter lagi.

"Oppa..."

"Ada apa?" tanyaku.

"Sebenarnya aku dan Cheon Doong oppa tidak bersama lagi." ujarku. Aku menatapnya kaget.

"Jinjja?" tanyaku.

Dia mengangguk dengan wajah sedih.

"Dia tidak menyukaiku lagi." ujarnya sambil menangis sedih.

Aku mendekapnya erat. Ku biarkan dia menangis di bahuku.

"Oppa tau, tidak ada yang ku inginkan selain bertemu dan bersama dengannya lagi. Tapi sekarang ini hal tersulit yg tidak bisa ku lakukan."

Aku membawanya masuk ke dalam.

_AYUMI POV
Aku menunggu Cheon Doong oppa di pintu masuk kampus. Tapi lagi-lagi yeoja itu berjalan di sampingnya sambil menggandeng lengan oppa. Aku menganggukkan kepalaku saat Cheon Doong oppa melihat ke arahku, kemudian berlalu dengan hati sedih.

Tidak hanya saat masuk saja, saat mata pelajaran kuliah selesai aku kembali menemuinya. Tapi lagi-lagi yeoja itu dengan setia mengikutinya. Dengan putus asa aku pulang. Terpikir olehku untuk mengunjungi apartemen kecil lamaku. Suasananya sudah banyak berubah. Aku menemui Ahjuma pemilik apartemen-apartemen itu.

"Omona, apa kau benar-benar Ayumi?"

"Ye Ahjuma." ujarku sambil mengangguk.

"Ah, sudah lama sekali. Kau sudah banyak berubah. Kau ingin mengunjungi apartemenmu yang dulu?" tanyanya. Aku mengangguk.

"Pacarmu, Cheon Doong-ah, melarangku untuk menyewakan apartemen yg kau tempati ke orang lain." ujarnya.

"Jongmal?" tanyaku.

"Dia bilang dia yg akan membayar uang sewanya. Bahkan seminggu sekali dia akan mampir ke sini untuk membersihkan ruangannya."

Aku termangu.

"Ini kuncinya. Silahkan lihat-lihat dulu. Aku ingin menemanimu tapi aku agak sibuk hari ini. Mianhae."

"Gwaenchana ahjuma. Aku akan ke atas dulu." ujarku.

Aku memasuki ruangan yg sudah lama tidak ku tempati ini. Ruangan ini terawat rapi. Aku mengambil boneka kucing pemberian Nichkhun oppa dan mendekapnya. Aku rindu sekali suasanan disini. Ku ambil album foto yg tergeletak di meja belajarku. Omo, ini album yg kususun waktu itu. Aku membuka halaman demi halaman. Semua foto itu. Kenangan manis kami.

Pintu terbuka. Cheon Doong oppa berdiri di depan pintu sambil menatapku tajam.

"Apa yg kau lakukan disini?" tanyanya.

"Aku hanya ingin mampir sebentar." ujarku.

"Apa yg ingin kau cari disini? Mencari kenanganmu yg hilang? Bukannya kau tidak peduli lagi dgn semua itu?"

Aku menelan ludah dan menunduk, samasekali tidak berani menatap matanya yg menghujam hatiku.

"Maafkan aku. Aku tidak bisa kembali lebih cepat karna beberapa hal."

"Aku tidak menyuruhmu datang lebih cepat. Tapi setidaknya kau menjawab telepon-ku atau membalas sms-ku."

aku menangis sedih.

"Oppa, apa oppa tidak bisa menyukaiku seperti dulu lagi?" tanyaku.

"Seharusnya kau mengucapkan itu sebelum aku kecewa dan putus asa. Apa kau ingin aku diabaikan lagi? Aku tidak berharap bisa dekat denganmu lagi." ujarnya lalu pergi.

Aku menangis lagi. Aku memang pantas mendapatkan ini. Dia pantas membenciku seperti ini.

Aku menghapus airmataku dan turun ke bawah. Aku menyerahkan kunci ke Ahjuma.

"Ahjuma aku hanya ingin mengambil ini." ujarku sambil memperlihatkan boneka kucing pemberian Nichkhun.

"Tolong bilang sama Cheon Doong oppa, aku juga mengambil album fotonya karna dia sudah tidak memerlukannya lagi." ujarku.

Ahjuma mengangguk.

Aku berjalan menuju halte. Tapi segera ku hentikan langkahku saat melihat Cheon Doong oppa dan yeoja itu duduk berdua. Di pangkuan yeoja itu aku melihat Ichigo, kucing manisku. Kenapa oppa bisa memberikannya pada yeoja itu?

_MIR POV
Sepanjang hari Ayumi hanya duduk diam di balkon depan kamarnya sambil melihat ke jalanan.

"Apa ada masalah?" tanyaku.

Dia menoleh ke arahku. Dan tersenyum tipis.

"Aniyo oppa." ujarnya.

Aku berdiri di sampingnya. Ayumi menatap ke atas langit berusaha menahan airmatanya supaya tidak jatuh.

"Aku ingin kembali ke Tokyo." ujarnya. Aku terkejut.

"Wae? kau belum ada seminggu disini." ujarku.

"Dia tidak menginginkanku lagi oppa. Mungkin melupakannya adalah hal yg terbaik." ujarnya. Airmatanya mulai menetes perlahan. Dia menyekanya dengan jarinya yg lembut.

"Apa kau sudah yakin dengan keputusanmu?" bagaimana pun dia orang yg pernah aku sukai. Aku tidak tega melihatnya menderita seperti ini hanya karna seorang namja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment anda ^^